Jakarta (ANTARA News) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi mengungkapkan, konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi selama Januari 2011 mencapai 3,26 juta kiloliter,  lebih rendah dibanding Desember 2010 yang mencapai 3,342 juta kiloliter.

"Penurunan konsumsi itu dikarenakan pada Desember tahun lalu terjadi kenaikan permintaan akibat masa liburan dan hari besar keagamaan," kata Kepala BPH Migas Tubagus Haryono di Jakarta, Selasa.

Tubagus mengatakan, realisasi konsumsi Januari 2011 yang belum diverifikasi adalah premium 1.987.048 kiloliter, minyak tanah 162.967 kiloliter dan solar 1.110.153 kiloliter. "Totalnya 3.260.167 kiloliter," katanya.

Sementara, rincian realisasi konsumsi BBM Desember 2010 yang mencapai 3.342.329 kiloliter adalah premium 2.009.730 kiloliter, minyak tanah 169.195 kiloliter dan solar 1.163 404 kiloliter. Dengan demikian, realisasi Januari 2011 dibanding Desember 2010 terjadi penurunan yakni premium 1,13 persen, minyak tanah 3,68 persen, dan solar 4,58 persen.

Namun, menurut Tubagus, realisasi konsumsi BBM bersubsidi khususnya premium dan solar pada Januari 2011 mengalami kenaikan dibanding Januari 2010. Kenaikan itu terutama dikarenakan tingkat pertumbuhan kendaraan bermotor yang tinggi yakni enam persen dan juga kenaikan harga pertamax, katanya.

Realisasi konsumsi premium pada Januari 2010 tercatat 1.816.409 kiloliter, minyak tanah 239.299 kiloliter dan solar 1.017.293 kiloliter atau totalnya 3.073.001 kiloliter.

Perbandingan konsumsi pada Januari 2011 dibanding Januari 2010 adalah premium naik 9,39 persen, minyak tanah turun 4,68 persen dan solar naik 9,13 persen.
(K007)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011