Jakarta (ANTARA News) - TNI mengerahkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) ke Temanggung untuk membantu mengamankan wilayah itu pasca kerusuhan, Selasa.

"Satu SSK pasukan itu berasal dari Batalyon Armed-3 Magelang," kata Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl Minulyo Suprapto kepada ANTARA di Jakarta.

Ia mengatakan, pengerahan pasukan TNI itu sesuai permintaan Kapolda Jawa Tengah kepada Panglima Kodam IV/Diponegoro, menyusul aksi anarkis yang diwarnai perusakan terhadap tiga fasilitas peribadatan dan fasilitas lainnya.

Setidaknya tiga gereja di Temanggung, Jawa Tengah, rusak karena menjadi sasaran amuk massa menyusul kerusuhan dalam persidangan kasus penistaan agama dengan terdakwa Antonius Richmond Bawengan di Pengadilan Negeri Temanggung, Selasa.

Gereja Bethel Indonesia yang berjarak sekitar dua kilometer dari PN Temanggung mengalami kerusakan akibat ulah kelompok massa. Sebuah bangunan sekolah taman kanak-kanak yang berada di lingkungan gereja rusak. Termasuk enam unit motor hangus terbakar akibat insiden tersebut.

Selain itu, perusakan juga terjadi di Gereja Pantekosta Temanggung. Belum diperoleh laporan mengenai dampak perusakan tersebut.

Situasi keamanan di Temanggung, Jawa Tengah sekitar pukul 14.15 terkendali, Selasa (8/2) menyusul terjadinya aksi massa yang merusak gedung pengadilan negeri dan tiga gereja.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Pol Edward Aritonang menyatakan, kondisi keamanan sudah terkendali. Pihak Polda Jateng sudah menurunkan satuan setingkat kompi Brimob Jateng dan Kodam IV Diponegoro juga membantu pengamanan di Temanggung.

"Kita memastikan Temanggung sudah pulih keamanannya. Kelompok massa yang tidak puas itu sudah berangsur angsur tidak lagi konvoi setelah dilakukan persuasif," kata Irjen Aritonang.

Meski situasi sudah pulih, konsentrasi masyarakat yang menyaksikan kerusakan masih memenuhi jalan di pusat Kota Temanggung. Masyarakat berkerumun di tepi jalan.(*)
(T.R018/A033)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011