Minimya sentimen positif membuat pelaku pasar melakukan posisi ambil untung (profit taking) untuk mengamankan dananya
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pembukaan Rabu mencatat pelemahan sebesar 8,16 poin seiring minimnya sentimen positif di kawasan regional.

IHSG BEI tertekan 0,24 persen ke posisi 3.451,78 poin dan kelompok 45 saham-saham unggulan (LQ45) juga melemah 2,08 poin (0,35 persen) ke level 607,94 poin.

Analis sekuritas Reza Priyambada di Jakarta mengatakan, pelemahan indeks BEI lebih disebabkan faktor bursa regional yang mayoritas bergerak tertekan karena minimnya sentimen positif, memicu investor dalam negeri mengamankan portofolionya.

"Minimya sentimen positif membuat pelaku pasar melakukan posisi ambil untung (profit taking) untuk mengamankan dananya," kata dia.

Bursa kawasan regional tertekan, investor dalam negeri mengambil posisi "wait and see" dengan kecenderungan melepas saham atau ambil untung," kata dia.

Sementara, lanjut dia, rupiah yang bergerak melemah juga memicu indeks dalam negeri tertekan. Namun, kendati indeks melemah, pergerakkannya masih terbatas.

Sementara, analis Erdikha Sekuritas, Robby Has memperkirakan perdagangan Rabu ini (9/2) IHSG akan bergerak pada level 3.440 hingga 3.490.

Ia merekomendasikan, beberapa saham untuk dikoleksi antara lain PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).

Hingga pukul 9.45 WIB, indeks BEI bergerak dalam area negatif berada diposisi 3.437,55 atau melemah 24,26 poin (0,69 persen).

Sementara bursa Regional seperti Indeks Hang Seng melemah 34,90 poin (0,15 persen) ke level 23.452,61, Indeks Nikkei-225 naik 23,03 poin (0,22 persen) ke level 10.659,01, dan Indeks Straits Times melemah 25,42 poin (0,79 persen) ke level 3.160,01.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011