Saya menantikan masa depan untuk membangun sebuah konsensus nasional
Jerusalem (ANTARA News) - Israel berharap transisi kekuasaan di Mesir setelah kepergian Presiden Hosni Mubarak akan berjalan "mulus", kata seorang pejabat kepada AFP pada Jumat.

"Kami harap transisi menuju demokrasi, yang dilakukan Mesir dan negara tetangganya, akan berlangsung mulus," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya itu kepada AFP, segera setelah Mubarak menyatakan pengunduran dirinya setelah 30 tahun berkuasa dan menyerahkan kekuasaan kepada Angkatan Bersenjata Mesir.

Sementara dari Teheran, Iran yang merupakan seteru Israel di Timur Tengah, mengatakan bahwa rakyat Mesir telah mencapai "kemenangan besar".

Sekretaris Jenderal Liga Arab Amr Moussa, yang juga merupakan warga negara Mesir, menyambut "revolusi putih" yang berlangsung di negaranya, namun menolak mengatakan bila ia akan maju sebagai presiden negara Arab itu.

"Saya menantikan masa depan untuk membangun sebuah konsensus nasional. Kesempatan besar telah datang dan jendela sudah terbuka setelah revolusi putih ini dan setelah presiden mengalah kepada rakyat," katanya kepada televisi Al Arabiya.

Ketika ditanya apakah ia tertarik untuk menjadi presiden, ia mengatakan, "Ini bukan saatnya untuk berbicara tentang hal itu ... Sebagai warga negara Mesir, saya bangga melayani negara saya bersama dengan yang lainnya di pentas ini, untuk mencapai keseragaman opini". (PPT/Z002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011