Surabaya (ANTARA News) - Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se-Jatim diwajibkan mempunyai akun jejaring sosial berupa "facebook" (FB) dan Twitter sebagai sarana dakwah yang efektif dan menjadikan PKS bisa merebut posisi "tiga besar" di Indonesia.

Sekretaris DPW PKS Jatim, M. Siroj, di Surabaya, Sabtu, mengatakan PKS itu partai baik, tapi sayang kurang dijual lewat media, sehingga rakyat tak tahu kalau PKS baik.

"Ke depan, bila perlu kader wajib punya akun social media. Itu adalah salah satu jalan menjadikan PKS merebut posisi tiga besar parpol di Indonesia," ujarnya dalam pelatihan Humas dan Media Terpadu di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Menurut dia, tujuan digelarnya pelatihan kali ini selain untuk memperkuat jaringan PKS dengan media, juga mendorong kader PKS bisa menguasai "social media" sebagai sarana dakwah yang efektif.

Sementara itu, Humas DPW PKS Jatim Shiddiq Baihaqi menambahkan pelatihan tersebut diselenggarakan selama dua hari yakni 12-13 Februari 2011.

Pelatihan itu diikuti sekitar 115 tim humas dari DPD PKS Kabupaten dan Kota se-Jawa Timur dan humas Fraksi PKS.

Adapun materi pelatihan meliputi membangun relasi media, sukses mengelola "social media", kehumasan dan teknik dasar penulisan berita, fotografi dan videografi.

Pelatihan ini, lanjut dia, merupakan proyek nasional DPP PKS untuk seluruh wilayah dan berkelanjutan diteruskan oleh tim humas DPW ke DPD-DPD PKS.

Diharapkan setelah pelatihan ini, tim humas di semua lini bisa menjalankan tugas pokoknya untuk memperkuat "branding" PKS, memperkuat "branding" program-program PKS, dan melakukan penokohan bagi tokoh-tokoh PKS.

Shidiq menjelaskan bahwa "social media" yang akan dibangun ada hubungannya dengan peran PKS yang semakin penting di masa depan.

Apalagi target pasar PKS ke depan adalah perempuan, pemuda dan "nexian" (warga dunia maya). "PKS belajar dari kasus Obama, Mesir, Prita, dan lainnya," katanya. (*)

(T.A052/E011/)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011