Bintan (ANTARA News) - Jasad dua awak pesawat terbang Cassa 212 PT Sabang Merauke Air Charter atau SMAC, Hendro Sutanto dan Richard Bakalow akan diterbangkan ke Jakarta.

"Kami berharap jasad Hendro segera dibawa ke Jakarta, karena keluarganya telah menunggu," kata Suryawan, adik dari Hendro Sutanto, Minggu, di lokasi jatuhnya pesawat terbang SMAC.

Lima awak pesawat SMAC yang jatuh  di hutan Kampung Kampe, Desa Malang Rapat, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau pada Sabtu (12/2-2011) pukul 13.45 WIB, meninggal dunia.

Lima korban tersebut adalah pilot Fadlul Karim, co-pilot berkewarganegaraan Australia Richard Bakalow, dua kru masing-masing Hendro Sutanto dan Suroto, serta teknisi Syahrul Nasution.

Suryawan mengemukakan, terakhir kali almarhum Hendro berkumpul dengan keluarganya pada pekan lalu.

"Usia abang saya 59 tahun. Dia meninggalkan dua anak dan seorang cucu. Keluarganya tinggal di Jakarta," ungkap Suryawan yang sehari-hari bekerja sebagai satpam di salah satu perusahaan swasta di Batam.

Hendro Sutanto, Richard Bakalow, Suroto dan Nasution berhasil dievakuasi petugas beberapa jam setelah kejadian. Jenazah Hendro dan Richard masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang.

"Rencananya jasad Hendro dan Richard diterbangkan secara bersama-sama ke Jakarta," ujar Suryawan.

Pihak keluarga membawa jasad Suroto ke Jambi, sedangkan jasad Nasution diterbangkan ke Medan.

Jasad pilot Fadlul baru berhasil dikeluarkan dari bangkai pesawat siang tadi, dan langsung dibawa ke RSUD Tanjungpinang."Biaya pemberangkatan jenazah ditanggung oleh pihak perusahaan," ujar Suryawan
(KR-NP/F001)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011