Jakarta (ANTARA News) - PT Jamsostek sudah mempersiapkan dana santunan senilai Rp3,8 miliar untuk jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua untuk satu pilot dan dua awak pesawat Casa 212-200 milik PT Nusantara Buana Air (PT NBA).

Pesawat Casa 212-200 milik PT Nusantara Buana Air itu jatuh di Bohorok, Langkat, Sumut pada 29 September lalu.

"Tentu penyerahan dana santunan tersebut sangat tergantung pada kesiapan pihak keluarga. Jika keluarga siap, maka kami akan mengatur waktu penyerahannya," kata Direktur Operasional dan Pelayanan PT Jamsostek Ahmad Anshori seusai menyaksikan penyerahan santunan untuk keluarga korban kecelakaan helikopter di Manado, Selasa.

Dana santunan yang disiapkan itu untuk satu orang pilot dan dua awak pesawat, sementara 15 korban lainnya masih dilacak indentitasnya.

"Co-pilotnya anggota TNI, jadi nanti akan diurus oleh PT Asabri," kata Anshori.

Bagi 15 korban lainnya saat ini BUMN itu sedang melacaknya, khususnya untuk mengetahui tanggal lahir agar mudah mencarinya di data base. "Kami sangat mengharapkan jika ada pihak terkait yang bersedia membantu, terutama dari pihak keluarga dan perusahaan temapt korban bekerja," kata Anshori.

Pesawat Casa 212-200 milik PT NBA jatuh di lereng Pegunungan Bukit Barisan saat melayani rute penerbangan komersial Medan-Kutacane, Aceh, pada Kamis, 29 September sekitar pukul 07.00 waktu setempat.

Laporan terakhir menyatakan sejumlah 18 orang tewas dalam kecelakaan itu.

Sebelumnya PT Jamsostek juga menyerahkan santunan atas nama pilot dan copilot Nyaman Air yang menjadi korban pada kecelakaan pesawat helikopter jenis Bell 412 (PK-FUG) di Sulawesi Utara.

Santunan diserahkan oleh Menakertrans Muhaimin Iskandar atas nama pemerintah kepada masing-masing isteri pilot Eddy Purwono dan isteri copilot Humaidi Martanih.

PT Jamsostek juga sudah menyerahkan santunan bagi delapan penumpang helikopter tersebut dengan total nilai santunan Rp30.824.934.660.

Dengan demikian total santunan yang sudah diserahkan untuk kecelakaan kerja dan kematian pada kecelakaan helikopter tersebut sebesar Rp35.699.487.863. (E007/Z002)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011