Risalah rapat Fed Januari, yang diterbitkan Rabu, menunjukkan pandangan bank yang lebih optimis atas pemulihan AS, meskipun angka pengangguran terus tinggi.
"Banyak peserta" pada pertemuan terakhir The Fed percaya bahwa "ekspansi pada landasan yang kuat," menurut teks.
"Peserta umumnya mengungkapkan keyakinan lebih besar bahwa pemulihan ekonomi akan berkelanjutan dan secara bertahap akan menguat pada kuartal-kuartal mendatang."
Akibatnya the Fed meningkatkan tajam estimasi pertumbuhan untuk tahun ini, memprediksi PDB akan naik 3,4-3,9 persen, dibandingkan dengan 3,0-3,6 persen pada prediksi November lalu.
Menandai peningkatan dalam belanja konsumen tampak menjadi faktor kunci dalam prospek cerah The Fed.
"Belanja konsumen mengalami kenaikan tajam akhir tahun lalu," ujar ekonom Fed, mencatat bahwa bisnis juga mengeluarkan lebih banyak pada peralatan dan perangkat lunak.
"Pengeluaran oleh rumah tangga meningkat pada kuartal keempat; pengeluaran bisnis terus tumbuh pada kecepatan sedang."
Para pembuat kebijakan mencatat bahwa "pengeluaran untuk barang mewah juga meningkat, dan laju penjualan liburan lebih baik dibandingkan tahun-tahun terakhir."
Beberapa anggota panel pengaturan suku bunga Fed mengatakan bahwa peningkatan pengeluaran bisa memaksa permintaan untuk menjadi "sehat kembali" lebih cepat dari perkiraan.
"Jika demikian, pemulihan yang lebih kuat bisa bertahan, lebih sesuai dengan jenis-jenis pemulihan yang terlihat setelah resesi ekonomi yang mendalam di masa lalu."
Tapi pasar perumahan dan tenaga kerja, yang keduanya rusak dilanda krisis ekonomi, terus menjadi noda pada lanskap ekonomi.
"Kenaikan moderat dalam pekerjaan berlanjut, dan tingkat pengangguran tetap tinggi," kata staf, seperti The Fed diperkirakan tingkat pengangguran akan terjebak di sekitar 8,8-9,0 persen tahun ini.
Itu hanya sedikit lebih rendah dari 8,9-9,1 persen yang diperkirakan pada November.
"Peserta mengantisipasi pengurangan bertahap tapi mantap dalam tingkat pengangguran akan menemani kenaikan dalam kecepatan ekspansi ekonomi selama tiga tahun ke depan."
Pada saat pemilihan presiden 2012, The Fed memperkirakan pengangguran akan mencapai 7,6-8,1 persen.
Sementara itu, kegiatan konstruksi perumahan dan nonhunian "masih lemah," lapor The Fed.
Permintaan pembeli rumah rendah, mengakibatkan banyak rumah yang tidak terjual dan kondisi sulit untuk kredit perbankan.
Yang cukup meyakinkan The Fed mempertahankan rencana stimulus 600 miliar dolar di tempat, walaupun "beberapa anggota" mengatakan data positif baru "bisa membuat itu untuk dipertimbangkan mengurangi kecepatan atau ukuran keseluruhan program pembelian." (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
