Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertahanan (Kemhan) membantah adanya kabar yang menyebutkan data militer Indonesia telah dicuri saat Menteri Pertahanan Purnomo Yusgioantoro melakukan kunjungan kerja ke Seoul.

"Tidak ada data militer yang dicuri. Laptop yang hilang itu milik tim ekonomi, bukan tim delegasi Kemhan," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan, Brigjen I Wayan Midhio, saat dihubungi ANTARA, Minggu malam.

Ia mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya dari delegasi tim ekonomi yang berada di Seoul, laptop yang sempat hilang tersebut telah dikembalikan karena laptopnya tertukar dengan tim delegasi negara lain.

"Tim delegasi dari negara lain salah kamar dan mengambil laptop tersebut. Tetapi, laptop itu telah dikembalikan," katanya.

Menurut dia, dalam kunjungan kerja itu Menhan Purnomo Yusgiantoro hanya mendampingi Menko Perekonomian Hatta Radjasa, yang membicarakan soal kerjasama perdagangan dengan Korea Selatan.

Wayan menambahkan, dalam kunjungan tersebut kemungkinan juga dibicarakan tentang pembelian pesawat T-50.

"Namun, tidak ada data militer kita yang dibawa. Rencana pembelian pesawat T-50 baru dalam tahap pembicaraan saja di Indonesia," katanya.

Sebelumnya dikabarkan, delegasi Indonesia yang dipimpin Menko Perekonomian Hatta Radjasa ke Korea Selatan, menjadi korban pencurian. Data rahasia militer delegasi Indonesia diduga dicuri di kamar VIP hotel tempat mereka menginap.(*)

(T.S037/A014)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011