Saya yakin PDIP tidak mungkin masuk kabinet"
Kupang (ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDI Perjuangan Nusa Tenggara Timur Kristo Blasin menegaskan, PDIP tidak mungkin bergabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.

Gagasan koalisi dengan pemerintahan yang mengemuka dewasa ini adalah ide di luar sikap dan sistem PDIP, kata mantan Blasin di Kupang, Senin, menjawab kemungkinan bergabungnya PDIP dengan Kabinet Indonesia Bersatu  yang dilansir Ketua Dewan Pertimbanbangan Pusat PDIP Taufik Kiemas.

Taufik Kiemas yang juga Ketua MPR-RI mengatakan PDI Perjuangan tetap terbuka pada kemungkinan kader partai tersebut masuk kabinet.

"Jika negara membutuhkan kader PDI Perjuangan untuk menduduki jabatan menteri di kabinet akan kami serahkan dan DPP PDI Perjuangan tidak bisa menolaknya," kata Taufiq.

Blasin mengatakan, jika ada kader PDI Perjuangan yang diakomodasi dalam kabinet, PDIP siap karena itu bagian dan tugas membangun bangsa dan negara.

Tapi, demikian Blasin, sikap resmi PDIP adalah tetap oposisi. "Karena itu saya yakin PDIP tidak mungkin masuk kabinet," katanya.

Pengamat Politik yang juga Pembantu Rektor I Universitas Muhammadiyah Kupang, Ahmad Atang menilai terlalu murah bagi PDI Perjuangan untuk bergabung dalam pemerintahan.

"Saya berkeyakinan bahwa PDI Perjuangan tidak akan menerima tawaran koalisi," katanya.

Apalagi, sambung Atang, keputusan untuk bergabung atau tidak dalam koalisi sangat bergantung kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputeri. (*)

ANT

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011