New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak mentah New York melonjak lebih dari delapan persen pada Selasa waktu setempat di tengah meningkatnya kekerasan di Libya, eksportir minyak Arab utama pertama yang diguncang oleh kekacauan politik yang melanda Timur Tengah.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman yang Maret yang dikenal sebagai West Texas Itermediate (WTI) ditutup pada 93,57 dolar AS per barel, naik sebesar 7,37 dolar AS, atau 8,5 persen, dari penutupan Jumat.

Tidak ada penyelesaian pada Senin di New York Mercantile Exchange karena libur umum Hari Presiden.

Lonjakan harga terjadi setelah pemimpin Libya Moamer Kadhafi Selasa memerintahkan pasukannya untuk menumpas pemberontakan yang telah mengguncang pemerintahannya 41 tahun, peringatan bersenjata pengunjuk rasa bahwa mereka akan dieksekusi.

Menyangkal laporan bahwa tentara, polisi dan milisi telah membunuh demonstran tak bersenjata tanpa pandang bulu dalam seminggu terakhir, Kadhafi mengatakan "kami belum menggunakan kekuatan."

Namun, ia berkata, "jika situasi memburuk kami akan menggunakan itu sesuai dengan hukum internasional dan konstitusi Libya."

Libya adalah produsen minyak mentah terbesar keempat Afrika setelah Nigeria, Aljazair dan Angola, dengan produksi 1,8 juta barel per hari.(*)

(Uu.A026/M012)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011