PBB (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon mengungkapkan duka atas jatuhnya korban dan berbagai kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana alam gempa bumi di Christchurch, Selandia Baru.

Christchurch, kota terbesar kedua di Selandia Baru pada Selasa diguncang gempa berkekuatan 6.3 skala Richter.

Menurut laporan terakhir media, gempa yang disebut-sebut sebagai bencana alam terburuk di Selandia Baru dalam 80 tahun terakhir ini, telah menewaskan setidak-tidaknya 75 orang dan menyebabkan 300 hilang.

Ban, seperti diungkapkan juru bicaranya, Martin Nesirky, menyatakan berduka cita bagi keluarga para korban yang meninggal, luka-luka maupun kehilangan tempat tinggal mereka dalam bencana tersebut.

Ban juga menegaskan kesiapan PBB untuk membantu upaya membantu para korban.

"Beliau (Ban Ki-moon, red) mencatat darma bakti Pemerintah Selandia Baru dalam membantu mereka yang terkena dampak bencana. Tim-tim pencari dan penyelamat dari Selandia Baru telah membantu banyak negara yang mengalami bencana alam," kata Nesirky.

Sementara itu dari ibukota Selandia Baru, Wellington, Perdana Menteri John Key dilaporkan telah mengumumkan keadaan darurat nasional sehubungan dengan dampak yang ditimbulkan gempa berkekuatan 6.3 skala Richter.

Menurut Key, keadaan darurat nasional itu juga akan memberikan ruang yang lebih leluasa bagi pihak-pihak lokal, nasional dan internasional dalam bekerja sama untuk segera menangani dampak bencana gempa bumi.
(K-TNY/A011)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011