* Pusat Jantung Nasional Singapura merupakan lembaga kesehatan pertama di Asia yang melakukan operasi bedah kanker paru dengan sistem endoskopi memanfaatkan robot.

     * Cara itu meningkatkan keselamatan pasien dan keakuratan operasi dengan memperpendek masa tinggal di rumah sakit.

     * Prosedur itu sangat potensial yang akan dipilih untuk operasi bedah paru-paru yang tidak mengganas  secara minimal dalam waktu dekat.

    
     Jakarta 23/2 (ANTARA) -  Pusat Jantung Nasional Singapura  (NHCS) baru-baru ini  menuntaskan lobectomi yang dibantu tenaga robot pertama kali di kawasan Asia Tenggara. Untuk pertama kalinya di kawasan itu, cuping paru-paru yang menderita penyakit disembuhkan  dengan menggunakan sistem robot yang canggih bernama Da Vinci Si Dual.

     Perkembangan baru ini membuat NHCS salah satu dari 25 pusat di dunia yang menawarkan pembedahan lobectomi kepada para paseinnya.

     Tenaga robot yang dilengkapi dengan kemampuan gerak tujuh derajat itu mampu  melakukan manuver-manuver yang rumit. Alat canggih ini menawarkan artikuasi instrument dengan standar superior dengan kelegaan  dan jangkauan gerak alat itu secara aktual jauh melebihi kemampuan tangan manusia.  Sistem teknologi tinggi ini juga mampu menghilangkan gerakan yang gemetar yang umum terjadi pada tangan manusia. Gambar tiga dimensi dengan kemampuan pembesaran sangat tinggi  yang dihasilkan kamera canggih serta rancang alat yang sangat ergonomis secara bersama-sama memungkinkan pembedahan dilakukan dengan ketepatan yang luar biasa dan sangat aman.

     Nyonya Goh Geck Khin merupakan salah seorang pasien dari dua pasien yang telah menjalani pembedahan labectomi yang dibantu robot di  NHCS itu. Tumor sepanjang tiga sentimeter yang dideritanya  dihilangkan dari paru-paru kanannya dan ia keluar  empat hari setelah operasi operasi.

     "Keluarga saya sangat kuatir mengenai saya selama saya dioperasi. Tetapi semuanya berjalan dengan baik. Saya bahagia dengan mengalami  hanya empat luka kecil dan sedikit sakit saja," kata nenek berusia 71 tahun yang selalu semangat ini.

     Dokter yang mengoperasi  Nyonya Goh,  Dr Su Jang Wen, Konsultan Departemen Bedah Cardiothoracic,  NHCS menambahkan,  "Rata-rata tinggal untuk pasien labectomi menggunakan robot adalah sekitar tiga sampai lima hari sedangkan untuk pembedahan terbuka rata-rata tinggalnya mencapai lima sampai tujuh hari."

     Keakuratan prosedur juga berarti peningkatan keselamatan bagi pasien.Hasil pada pusat kesehatan lainnya di seluruh dunia memperlihatkan bahwa prosedur itu sebaik metode pembedahan terbuka dan kami sangat bersemangat untuk menerapkan pilihan ini kepada para pasien kami.

     Labectomi atau reseksi paru-paru secara tradisional dilakukan melalui sayatan dengan kepanjangan 10 sampai 16 sentimeter melalui dada dengan membuka tulang rusuk guna mencapai akses lubang dada. Sementara, prosedur terbuka masih dengan standar utama yaitu pasien mengalami rasa sakit yang lebih parah, lebih lama tinggal di rumah sakit dan resiko infeksi yang lebih tinggi serta periode penyembuhan yang lebih lama sebelum bisa melanjutkan kegiatan rutin. Selain itu, prosedur terbuka itu juga menyebabkan timbulnya bekas luka bagi pasien.

     Dalam tahun-tahun terakhir ini,  NHCS telah melakukan pembedahan thoracoscopic yang dibantu video (VATS) untuk pasien kanker paru-paru tahap dini.  Ini merupakan cara sederhana minimal yang mengoperasi melalui empat sayatan kecil dengan alat panjang khusus yang tidak perlu membentangkan tulang rusuk.

     Namun, metode VATS memiliki keterbatasan. Cara itu melibatkan operasi paru-paru dari luar rongga dada sambil melihat gambar tiga dimensi di layar komputer. Sebagai hasilnya, persepsi atas kedalaman tidak tercapai. Teknik-teknik ini kemudian makin dibatasi oleh alat yang panjang dan rumit dengan kemampuan maneuver terbatas. Para dokter bedah juga sangat tergantung dari asistennya yang memegang kamera guna mengambil gambar dari dalam rongga dada.

     Labectomi paru-paru yang dibantu robot saat ini ditawarkan untuk para pasien penyakit kanker pada tahap dini namun penerapannya diperkirakan akan meluas sampai ke operasi pembedahan kanker paru-paru yang lebih maju di masa depan.

     NHCS memulai program operasi pembedahan cardiothoracic yang menyerang secara minimal  (RAMICS) tahun  2006 dengan pembiayan dari SingHealth Endowment Fund. Program itu kemudian tumbuh menjadi makin kuat dan kini mencakup prosedur seperti penyayatan internal mammary artery,  penghilangan thymus gland, perbaikan mitral valver, penutupan kerusakan congenital heart dan yang paling akhir adalah labectomi paru-paru ini.

"Labectomi paru-paru yang dibantu komputer ini merupakan sejarah baru bagi program RAMICS NHCS.

 Cara itu juga menawarkan plihan baru bagi bagi dokter bedah paru-paru yang menginginkan pembedahan penyakit paru dini minimal yang lebih aman,"kata Dr Tan Teing Ee, Konsultan Senior Department Bedah Cardiothoracic. NHCS belum lama ini melakukan rata-rata  1600 bedah  cardiothoracic setahunnya dengan 400 bedah paru/thoracic di antaranya.

   
------


Keterangan lebih lanjut Hubungi:

Teo Hwee Leng (Ms)
Komunikasi Perusahaan
Pusat Jantung SIngapura
Tel: (+65) 6236 7415, Mobile: +65 9011 1353
Email: teo.hwee.leng@nhcs.com.sg

Tentang Pusat Jantung Nasional Singapura

Pusat Jantung Nasional Singapura (新加坡国家心脏中心) merupakan pusat rujukan kesehatan  yang memiliki 185 ranjang dengan reputasi terdepan di kawasan dan nasional  untuk penyakit radiovasculer. Sebuah fasilitas non-stop dengan dukungan spesialis jantung terbesar di Singapura, NHCS memiliki kemampuan merawat pasien dengan kasus penyakit yang rumit dan mampu menarik pasien di dalam negeri Singapura dengan jumlah  terbanyak.

   
Setiap tahunnya, Pusat ini menampung lebih dari 100 ribu pasien luar yang hanya berkonsultasi, 6.000 pasien yang intervensional dan melakukan pembedahan serta 9.000 pasien rawat dalam. Hasil  perawatan serangan jantung, operasi  balloon angioplasty dengan stenting serta operasi bypass koroner di rumah sakit itu memperlihatkan hasil dengan mutu setara dengan standar internasional.

   
     Tentang SingaporeMedicine
     Diluncurkan tahun 2003, Singapore Medicine merupakan kemitraan berbagai lembaga antara industri dengan pemerintah yang bertekad  memperkuat posisi Singapura sebagai hub pelayanan kesehatan terkemuka di Asia dan mempromosikan Singapura sebagai tujuan pelayanan kesehatan terdepan berkelas dunia. Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi www.singaporemedicine.com.

 

Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011