Jakarta (ANTARA News) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menilai Sekretaris Kabinet Dipo Alam kurang memahami alam kebebasan pers di Indonesia yang telah diraih setelah tumbangnya rezim Orde Baru.

Dipo, seperti yang diberitakan Senin (21/2), secara terbuka mengancam akan memboikot beberapa media yang menurutnya selalu menjelekkan pemerintah. Ia mengancam akan melarang lembaga pemerintah memasang iklan atau memenuhi undangan wawancara di media-media tersebut.

"AJI Jakarta menilai pernyataan itu mencerminkan kurangnya pemahaman Dipo Alam atas semangat kebebasan pers dan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers," tulis AJI Jakarta dalam siaran persnya, Rabu.

Menurut organisasi profesi wartawan itu, pemerintah seharusnya menggunakan hak jawab dan mekanisme lain sesuai UU Pers jika merasa dirugikan oleh pemberitaan media atau melapor ke Komisi Penyiaran Indonesia jika bermasalah dengan media penyiaran.

AJI Jakarta juga mengingatkan agar media-media di Indonesia senantiasa menjunjung tinggi kepentingan publik dalam pemberitaan sesuai dengan semangat Kode Etika Jurnalistik yang mengutamakan independensi, akurasi, keberimbangan, dan itikad baik.
(Ber)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011