Saya bekerja sebagai pemandu karaoke karena diajak seorang teman
Semarang (ANTARA News) - Sebanyak 17 perempuan pemandu karaoke jalanan yang rata-rata masih berusia belasan tahun terjaring operasi yang dilakukan petugas Kepolisian Sektor Gayamsari Semarang.

Operasi yang berlangsung pada Rabu (23/2) malam hingga Kamis (24/2) dini hari tersebut dilakukan di sejumlah tempat karaoke jalanan yang ada di kawasan Tanggul Indah, tepatnya di sepanjang Jalan Unta Raya dan Jalan Pati Unus, serta kawasan Dargo Semarang.

Selain mengamankan belasan perempuan pemandu karaoke, polisi juga menyita 82 botol minuman keras berbagai merek serta perlengkapan karaoke seperti televisi, pemutar VCD, dan alat pengeras suara.

Kepala Kepolisian Sektor Gayamsari Komisaris Polisi Triwisnugroho mengatakan, operasi yang dilakukan 60 personel tersebut untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terutama menyangkut masalah keamanan.

"Masyarakat sekitar mengeluhkan peredaran minuman keras yang sering dikonsumsi di tempat karaoke jalanan itu sehingga menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat," katanya.

Menurut dia, diamankannya belasan perempuan pemandu karaoke, dan puluhan botol minuman keras, serta beberapa perlengkapan karaoke tersebut untuk memberikan efek jera kepada yang bersangkutan terutama pemiliknya.

"Setelah dilakukan pendataan, pemilik dan para pemandu karaoke kami minta membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya lagi karena meresahkan masyarakat sekitar," ujarnya.

Ita, salah seorang pemilik karaoke di Jalan Unta Raya Semarang yang terkena operasi mengaku pernah mendapat surat teguran dari kelurahan setempat terkait dengan usahanya yang telah beroperasi sejak delapan bulan tersebut.

"Saya tidak tahu kalau masyarakat mengeluhkan tempat karaoke ini karena selama ini baik-baik saja," katanya.

Para perempuan pemandu karaoke yang kebanyakan berasal dari luar Kota Semarang seperti Grobogan, Purwodadi, Boyolali, dan Kendal tersebut rata-rata mengaku terpaksa melakukan profesi tersebut karena terdesak permasalahan ekonomi.

"Saya bekerja sebagai pemandu karaoke karena diajak seorang teman," ujar perempuan yang tidak mau menyebutkan namanya dan mengaku berusia 16 tahun itu sambil terus berusaha menutupi wajahnya.

(U.KR-WSN/B/A035/C/A035) 24-02-2011 07:58:45

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011