Tat Meng melihat `rumput tetangga lebih hijau` jadi ia ingin pindah ke sana dan telah mengajukan surat pengunduran dirinya
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Pelatih tim bulu tangkis putri Malaysia sedang berkemas untuk meninggalkan negara itu pada akhir Maret untuk bergabung dengan tim bulu tangkis nasional Indonesia, demikian dilaporkan oleh media setempat, Kamis, seperti dikutip Reuters.

Pelatih tunggal putri Malaysia Wong Tat Meng yang telah menjadi anggota pelatih di Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) selama delapan tahun akan menjadi pelatih Malaysia pertama yang pindah ke Indonesia pada tingkat nasional.

"Tat Meng melihat `rumput tetangga lebih hijau` jadi ia ingin pindah ke sana dan telah mengajukan surat pengunduran dirinya," kata sekretaris jenderal BAM kepada surat kabar Star.

"Tetapi kami melihatnya sebagai suatu hal yang positif karena suatu hari nanti dia pasti akan kembali ke sini dan menjadi pelatih yang lebih baik dari pada apa yang telah diberikannya buat negara ini," katanya menambahkan, sembari mencontohkan tentang seorang pelatih Malaysia lain yang pernah mencoba peruntungannya di Korea Selatan dan Inggris sebelum kembali lagi ke Malaysia tahun lalu.

Pelatih yang akan menggantikan Wong belum ditetapkan oleh BAM karena mereka mungkin akan melakukan `reshuffle` terlebih dahulu atau mencari pelatih baru dari luar negeri.

Meskipun demikian, Wong akan terus melanjutkan program pelatihannya untuk pebulutangkis putri harapan Malaysia Wong Mew Choo yang sedang dipersiapkan untuk kejuaraan All England bulan depan, sebelum ia meninggalkan negara itu untuk bergabung dengan Li Mao, mantan pelatih Korea Selatan yang juga telah dikontrak oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

"Sungguh merupakan suatu kesempatan besar bagi saya untuk melatih di Indonesia sekaligus untuk memperluas ilmu saya dalam kepelatihan serta untuk menemukan tantangan-tantangan baru dalam lingkungan yang baru," kata Wong pada koran New Straits Times.

"Indonesia adalah negara bulu tangkis terkemuka di dunia dan saya ingin belajar banyak di sana," katanya.
(H-OKS/F005)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011