Selain kerjasama di bidang pertanian, kedua negara juga menjalin kerjasama di bidang perikanan, kehutanan, kesejahteraan, investasi dan perdagangan, budaya dan pariwisata,
Bandar Seri Begawan (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Brunei Darussalam hari Kamis menandatangani nota kesepahaman untuk menjalin kerjasama di bidang pertanian.

Penandatanganan itu dilakukan di Istana Nurul Iman, Brunei Darussalam. Pihak Indonesia diwakili Menteri Pertanian Suswono, sedangkan pihak Brunei Darussalam diwakili oleh Menteri Perindustrian dan Sumber-sumber Utama, Pehin Orang Kaya Seri Utama Dato Seri Setia Haji Awang Yahya Bin Begawan Mudim Dato Paduka Haji Bakar.

Penandatanganan itu juga disaksikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Sultan Hassanal Bolkiah.

Presiden Yudhoyono saat memberikan sambutan dalam jamuan makan malam kenegaraan di Istana Nurul Iman mengatakan, kedua negara akan memperkuat kerjasama yang berguna bagi kesejahteraan masyarakat.

"Saya mencatat kerjasama di antara kedua negara kita mencakup bidang yang sangat luas, terutama bidang-bidang yang membawa kemaslahatan langsung di kedua bangsa," kata presiden Yudhoyono.

Selain kerjasama di bidang pertanian, kedua negara juga menjalin kerjasama di bidang perikanan, kehutanan, kesejahteraan, investasi dan perdagangan, budaya dan pariwisata, serta sejumlah bidang lainnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Suswono mengatakan, salah satu bentuk kerjasama bidang pertanian dengan Brunei Darussalam adalah pemanfaatan lahan gambut.

"Kita akan membantu padi di lahan gambut di Brunei karena di Indonesia sebagian sudah berhasil," katanya.

Selain itu, katanya, kedua negara juga akan menjalin kerjasama dalam bidang perdagangan sapi. Hal itu berguna untuk mencapai target swasembada daging di Indonesia pada 2014.(F008/H002)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2011