Pimpinan PT Sinar Mas Group VIII Wilayah Kalimantan Barat Susanto Yang di Semitau, Minggu mengatakan, pembangunan pabrik CPO itu untuk antipasi panen perdana awal tahun 2012.
"Untuk membangun dua pabrik CPO tersebut membutuhkan investasi sekitar Rp300 miliar dengan asumsi Rp150 miliar untuk satu pabrik," ujarnya.
Menurut dia, PT Sinar Mas Grup sedikitnya akan membangun empat unit pabrik CPO. "Untuk tahap pertama kami akan membangun pabrik CPO di Kecamatan Badau dan Silat Hilir," kata Susanto.
Selain itu, kami juga akan membangun jalan dari Silat ke Badau sekitar 300 kilometer, karena CPO produksi Sinar Mas akan diekspor ke Malaysia.
"Dengan pertimbangan lebih murah dan satu-satunya perkebunan yang bisa langsung ekspor, pemerintah akan mendapatkan pendapatan asli daerah dari pajak ekspor," katanya.
Berbeda kalau CPO dibawa ke Pontianak, selain membutuhkan biaya yang tinggi, juga tidak bisa melakukan ekspor langsung melainkan dikirim kembali ke Medan sehingga hanya daerah itu yang mendapat pajak ekspor.
Bupati Kapuas Hulu AM Nasir menyambut, positif langkah Sinar Mas Grup yang akan membangun pabrik CPO di kabupaten itu.
"Dengan dibangunnya pabrik CPO dan melakukan ekspor langsung ke Malaysia, maka akan menambah PAD dari sektor pajak," ujarnya.
Dengan dibangunnya pabrik maka akan lebih banyak menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi jumlah peangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu, katanya.
Terkait pembangunan sarana infrastruktur, pendidikan dan penyedian air bersih oleh pihak perkebunan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu menyambut baik.
"Karena kalau mengharapkan anggaran Pemkab, butuh waktu lama untuk mewujudkan hal tersebut," kata Nasir. (*)
(U.A057/M019)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
