Jambi (ANTARA News) - Penerima paketan tabung gas pada program nasional konversi minyak tanah ke gas Elpiji (LPG) di kabupaten Kerinci diasuransikan untuk antisipasi resiko keamanan terhadap warga penerima.

"Semua warga penerima paketan konversi gas Elpiji diasuransikan oleh pemerintah, sehingga kalau terjadi kecelakaan atas penggunaan atau kerusakan paket, maka ada pihak yang bertanggung jawab," kata Kepala dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Evi Ramianto, di Kerinci, Sabtu.

Lebih jauh, Evi mengatakan, berdasarkan rekapitulasi data yang dikeluarkan konsultan pendataan yakni PT Nanditha Graha Tata, calon penerima pendistribusian paket perdana LPG tabung 3 kg di wilayah Kabupaten Kerinci berjumlah 39.330 rumah tangga dan usaha mikro masyarakat.

Menurutnya, selama ini wajar saja masyarakat Kerinci takut menerima gas dari pemerintah sebagai pengganti minyak tanah karena memang informasi yang didapat publik saat program serupa diluncurkan untuk daerah Jawa banyak terjadi kasus kecelakaan.

Apalagi, pengetahuan warga akan cara menggunakan gas masih cukup minim.

Meski masih ada desa yang belum dilakukan pendataan oleh konsultan sebagai calon penerima konversi minyak tanah ke LPG tabung 3 kilogram, namun data sementara penerima LPG untuk Kabupaten Kerinci sudah dikantongi Disperindag Kerinci.

"Masih ada empat desa yang warganya menolak menerima LPG karena merasa takut lantaran minimnya sosialisasi. Namun program tersebut tetap dilanjutkan," katanya.

Evi mengatakan, program konversi minyak tanah ke gas tetap mendapat dukungan seluruh camat dan unsur muspida. Saat pendistribusian, pihak keamanan dilibatkan untuk antisipasi kalau-kalau terjadi perebutan antarwarga, katanya. (BS/A027/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011