Paris (ANTARA News/AFP) - Presiden Prancis Nicolas Sarkozy telah menunjuk mantan perdana menteri Alain Juppe sebagai menteri luar negerinya yang baru, Ahad, setelah Menlu Michele Alliot Marie yang tercemar karena hubungannya dengan bekas rezim Tunisia, mengundurkan diri.

Juppe sebagai menteri pertahanan akan digantikan oleh Gerard Longuet, pemimpin partai kanan-tengah pimpinan-Sarkozy di Senat Prancis, presiden itu mengumumkan dalam pidato singkat yang disiarkan televisi ke seluruh negeri.

Kepala staf Sarkozy, Claude Gueant, akan menjadi menteri dalam negeri, yang ditugasi untuk memulihkan reputasi pemerintah ketika kesulitan menghadang pandangan bagi upaya pemilihan kembali pemimpinnya itu pada (pemilihan presiden) 2012.

Michele Alliot-Marie mundur sebagai menteri luar negeri Prancis Ahad menyusul serangkaian kejanggalan terkait Tunisia yang telah memalukan Presiden Sarkozy dan menyeret ratingnya yang sudah rendah dalam jajak-jajak pendapat menjadi lebih rendah.

Alain Juppe yang menggantikannya adalah seorang tokoh konservatif yang juga pernah menjabat menteri luar negeri, dan perdana menteri pada 1990-an.

Alliot-Marie menyampaikan pengunduran dirinya dalam sepucuk surat yang ia sampaikan kepada Presiden Sarkozy. "Saya minta Anda menerima pengunduran diri saya," katanya dalam surat itu.

Prancis sedang mendapat tekanan untuk mengambil pendekatan yang benar pada gerakan pro-demokrasi yang melanda wilayah Afrika utara, termasuk bekas jajahan Prancis, tempat para elite politik Paris memiliki hubungan dekat dengan para penguasa otoriter di kawasan itu.

Seruan pada Alliot Marie agar mundur makin keras dalam beberapa hari belakangan ini menyusul serangkaian kesalahan dalam penanganannya atas krisis di Tunisia, termasuk melakukan liburan di negara itu ketika demonstrasi berkobar.

Ia juga menerima tumpangan pesawat pribadi dari seorang rekan presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali, sebelum terguling dan melarikan diri ke Arab Saudi. (S008/M016/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011