Jakarta, 28/2 (ANTARA) - GVK Power & Infrastructure Limeted menyiapkan dana US$ 1 miliar untuk membangun bandar udara (Bandara) Bali Utara. Investor dari India ini juga siap membantu mempercepat pembangunan mega proyek di Bali lainnya seperti Garuda Wisnu Kencana (KWK) untuk mendukung kemajuan kepariwisataan di Bali.

     "Kami menyiapkan dana sebesar US$ 1 miliar untuk pembangunan bandara di Bali Utara. Kami juga akan membantu mega proyek di Bali lainnya seperti Garuda Wisnu Kencana (GWK) untuk mendukung kemajuan kepariwisataan Bali," kata  Krishna Reddy, Chairman & Managing Director GVK Power & Infrastructure Limited, saat bertemu dengan Menbudpar Ir. Jero Wacik, SE di Gedung Sapta Pesona  Jakarta, Rabu (23/2). 

     Menurut Krishna Reddy,  dana untuk membangunan sarana infrastruktur pendukung akan lebih besar lagi. "Kami telah menyiapkan semuanya," kata Krishna yang mengaku beberapa hari lalu berada di Bali dan bertemu sejumlah pejabat daerah di sana.

     Menbudpar Jero Wacik mengatakan, realiasi investasi ini merupakan komitmen atas penandatanganan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan India dalam rangkaian kunjungan   Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke India beberapa waktu lalu. ''Bandara Internasional Bali Utara merupakan salah satu dari item yang ditandatangani lewat memorandum of understanding (MoU),'' kata Menbudpar Wacik.

     Proyek bandara ini, menurut Menbudpar,  sangat menjanjikan bagi rakyat Indonesia, untuk ini pemerintah terus mendorong agar mereka segera berkeja karena bagaimana pun Bali Utara masih banyak daerah tertinggal dan masih dijumpai angka kemiskinan.

     "Dengan adanya proyek lapangan terbang ini berbagai sektor akan tumbuh dan infrasktur terbangun seperti hotel, dan ini nantinya akan menjadi bagian kehidupan bagi masyarakat Bali Utara," kata Menbudpar, seraya pada kesempatan itu mengajak masyarakat Bali Utara mendorong proyek ini  misalnya kalau ada di antara warga yang tanahnya menjadi lokasi proyek Menbudpar berharap tanahnya dilepas dengan harga yang baik,  jangan terlalu murah dan jangan juga terlalu mahal sehingga proyeknya jalan.

     Sementara kepada investor   Menbudpar mengingatkan agar dalam membangun  Bandara tersebut nantinya banyak melibatkan masyarakat Bali Utara sehingga memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di sana.

     Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara diharapkan akan selesai sekitar tahun 2014. Bandara ini  untuk mendukung fasilitas Bandara Ngurah Rai di Bali Selatan yang saat ini kepadatan lalulintas wisatawan yang masuk tinggi.

     Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka.Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata


Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011