Bandarlampung (ANTARA News) - Ribuan truk masih menumpuk di Pelabuhan Merak dan Bakauheni pada Rabu pagi, sementara waktu pelayaran kapal feri yang menghubungkan kedua pelabuhan itu justru bertambah lama, demikian laporan wartawan ANTARA.

Arus kendaraan menuju Pelabuhan Merak pada Rabu dini hari tersendat beberapa kilometer menjelang pelabuhan karena banyak truk yang terpaksa parkir di badan jalan menunggu giliran masuk ke kawasan pelabuhan.

Kemacetan juga dialami kendaraan pribadi dan bus penumpang yang hendak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Misalnya bus Damri keberangkatan jam 21.00 WIB dari Stasiun Gambir Jakarta, seharusnya telah tiba di Pelabuhan Merak pukul 23.00 WIB, namun baru memasuki areal pelabuhan pukul 02.00 WIB.

Penumpukan kendaraan juga terjadi di Pelabuhan Bakauheni, namun tidak separah kemacetan di kawasan Pelabuhan Merak.

Berdasarkan pantauan, truk barang banyak parkir di area parkir dermaga kapal di Pelabuhan Bakauheni. Jika pekan lalu terjadi penumpukan kendaraan sepanjang dua kilometer hingga ke jalan lintas Sumatra, penumpukan kendaraan hari ini hanya terjadi di kawasan pelabuhan.

Sementara itu, waktu tempuh pelayaran kapal feri dari Bakauheni ke Merak atau sebaliknya, tetap belum bisa mencapai waktu normalnya. Kapal feri rata-rata masih membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam, padahal waktu tempuh normalnya 2 jam.

Selain faktor gelombang laut, waktu pelayaran kapal feri bertambah lama karena bongkar-muat isi kapal itu bertambah lama. Saat ini feri yang dioperasikan mencapai 20 kapal.

Menurut sejumlah penumpang kapal feri, waktu tempuh pelayaran kapal feri semestinya mendapatkan perhatian serius dari PT ASDP dan pengelola pelabuhan, karena hal itu merugikan perekonomian.

Penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak dan Banten telah terjadi mulai awal Februari lalu, namun sampai sekarang masalah itu belum terpecahkan.

(H009/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011