Jakarta, 3/3 (ANTARA) - Untuk memanfaatkan tanah marjinal pantai berpasir menjadi lahan produktif bagi usaha perikanan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, menyerahkan Paket Teknologi hasil Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) melalui program Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Masyarakat (IPTEKMAS), di Pantai Pandansimo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta (02/3). Fadel menyatakan, dengan paket teknologi tersebut diharapkan masyarakat dapat mereplikasikannya sehingga Pandansimo kelak dapat menjadi contoh pemanfaatan lahan marjinal untuk perikanan dan hortikultura.

     Dalam paket IPTEKMAS tesebut terdapat alat pembuat es (ice maker) dengan kapasitas produksi sebanyak 500 kilogram es balok perhari yang dioperasikan dengan menggunakan listrik pembangkit tenaga angin dan surya. Penyediaan puluhan pembangkit listrik tenaga angin dan surya di Pantai Pandansimo dilakukan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan, dengan Kementerian Riset dan Teknologi ini selain dapat mengoperasikan alat pembuat es dan kebutuhan perikanan lainnya, juga dapat mengaliri puluhan rumah di wilayah tersebut. Penyediaan alat pembuat es dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan nelayan dan pembudidaya ikan sebagai salah satu bahan utama mengawetkan hasil tangkapan dan budidaya sehingga kesegaran dan nilai gizi ikan dapat dipertahankan.

     Selain penyerahan paket IPTEKMAS juga diserahkan 30 kolam aquaponik, 4 box insulasi sebagai pengembangan Program Usaha Mina Pedesaan (PUMP). Aquaponik merupakan kolam budidaya perikanan terpadu (Integrated aquaculture) antara ikan dan sayuran yang menggunakan teknologi ramah lingkungan serta sistem resirkulasi dengan tujuan menghasilkan protein ikan sekaligus sayuran dengan kondisi air dan lahan yang terbatas. Sedangkan box insulasi merupakan wadah penyimpanan transportasi dan pemasaran ikan segar sebagai rangkaian sistem rantai dingin. Dalam kesempatan tersebut Fadel juga memberikan 33 paket induk dan benih ikan lele dan nila beserta sarana budidaya sebagai bantuan atas kerugian pembudidaya ikan yang diakibatkan bencana Gunung Merapi.

     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Dr. Yulistyo Mudho, M.Sc, Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP. 0811836967)

 

Pewarta: Adityawarman
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011