Semarang (ANTARA News) - Alumni SMA Negeri 3 Semarang ikut ambil bagian mengangkat budaya lokal dengan menggelar Bojong Festival pada 5-6 Maret 2011.

"Kami ikut mengangkat budaya lokal Semarang yakni Warak Ngendok, selain ada acara lainnya seperti musik, lomba mewarnai, jalan sehat, dan senam massal," kata Ketua Panitia Bojong Festival, Ismoyo, usai bertemu Wali Kota Semarang, Soemarmo, di Semarang.

Pada pertemuan dengan Soemarmo untuk menjelaskan Bojong Festival tersebut, Ismoyo menyatakan optimistis bahwa acara tersebut akan menyedot minat masyarakat untuk terlibat.

"Kegiatan ini untuk mengeksplorasi masyarakat, baik masyarakat umum maupun pelajar, dari tingkat sekolah dasar hingga SMA," katanya.

Kegiatan pertama yang akan digelar di SMA 3 Semarang itu, katanya, sebenarnya merupakan langkah sosialisasi sebelum pencapaian target sebagai agenda tahunan.

"Wali Kota Semarang menyatakan mendukung kegiatan kami dan diharapkan bisa digelar mendekati hari ulang tahun Kota Semarang yang jatuh pada 2 Mei. Jadi, tahun-tahun berikutnya akan mendekati hari Ultah Kota Semarang," katanya.

Jika Bojong Festival sudah menjadi agenda tahunan, katanya, diperkirakan bisa melebihi target awal kegiatan yang setiap harinya menyedot tiga ribu hingga empat ribu penonton.

"Perkiraan kami, setiap harinya ada tiga ribu sampai empat ribu orang yang menyaksikan dan terlibat langsung di Bojong Festival," katanya.

Penggunaan nama Bojong untuk festival itu, katanya, karena letak SMAN 3 Semarang di Jalan Pemuda yang pada masa lalu bernama Jalan Bojong.

Ia menjelaskan, kegiatan itu mengingatkan masyarakat terhadap sejarah kawasan itu yang bernama Jalan Bojong.

"Jika nanti mendekati hari ulang tahun Kota Semarang ada Bojong Festival, kemudian Pemkot Semarang mengadakan acara Karnaval Semarang, maka menambah daya tarik Ibu Kota Jawa Tengah ini," katanya.(*)

(U.N008/M029)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011