Gaza (ANTARA News) - Pasukan Hamas menangkap seorang komandan utama sebuah kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda di Gaza pekan ini, kata beberapa sumber yang dekat dengan pejuang garis keras Palestina itu, Jumat.

Komandan bernama Hesham al-Sa`eedni itu ditangkap pada Senin, kata mereka, demikian Reuters melaporkan.

Al-Sa`eedni diyakini sebagai warga Mesir dan anggota senior kelompok Tawheed dan Jihad yang terkait dengan Al-Qaeda, kata sumber-sumber itu.

Harian Israel Haaretz melaporkan, Kamis, kelompok Al-Sa`eedni terlibat dalam serangkaian serangan di Semenanjung Sinai Mesir, termasuk satu serangan pada 2006 di sebuah hotel yang menewaskan 19 orang.

Para pejabat Hamas belum bisa dihubungi untuk diminta komentar mereka mengenai berita penangkapan itu.

Hamas, yang pada masa silam membantah keberadaan Al-Qaeda di Gaza, berusaha mengendalikan kelompok-kelompok pejuang garis keras lain setelah ofensif besar-besaran Israel pada 2009.

Israel meluncurkan perang 22 hari di Jalur Gaza dua tahun lalu dengan tujuan menghentikan serangan-serangan roket dan mortir yang hampir setiap hari ke negara Yahudi tersebut.

Jumlah serangan dari wilayah kantung Palestina itu mengalami penurunan dramatis sejak perang itu, meski sepanjang tahun 2010 hampir 200 roket ditembakkan ke Israel, kata militer.

Jalur Gaza, kawasan pesisir yang padat penduduk, diblokade oleh Israel dan Mesir setelah Hamas berkuasa hampir tiga tahun lalu.

Israel menggempur habis-habisan Jalur Gaza hampir dua tahun lalu dengan dalih untuk menghentikan penembakan roket yang hampir setiap hari ke wilayah negara Yahudi tersebut.

Perang di dan sekitar Gaza meletus lagi setelah gencatan senjata enam bulan berakhir pada 19 Desember 2008.

Israel membalas penembakan roket pejuang Palestina ke negara Yahudi tersebut dengan melancarkan gempuran udara besar-besaran dan serangan darat ke Gaza dalam perang tidak sebanding yang mendapat kecaman dan kutukan dari berbagai penjuru dunia.

Operasi "Cast Lead" Israel itu, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang Palestina yang mencakup ratusan warga sipil dan menghancurkan sejumlah besar daerah di jalur pesisir tersebut, diklaim bertujuan mengakhiri penembakan roket dari Gaza. Tiga-belas warga Israel, sepuluh dari mereka prajurit, tewas selama perang itu.

Proses perdamaian Timur Tengah macet sejak konflik itu, dan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas masih tetap diblokade oleh Israel.

Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari.

Sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade oleh Israel. Palestina pun menjadi dua wilayah kesatuan terpisah -- Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah pemerintahan Abbas.

Uni Eropa, Israel dan AS memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi teroris. (M014/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011