Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengajak para generasi pendahulu sebagai warga pendatang atau migran digital, untuk terus meremajakan diri di era digital saat ini, dan mengadopsi cara-cara baru dalam berpikir dan bekerja.

Hal itu disampaikan Presiden dalam sambutannya pada Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 yang disaksikan secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis.

"Anda para pemuda adalah lahir, tumbuh dan dewasa di era digital. Kita para generasi pendahulu adalah warga pendatang. Migran digital," ujar Presiden.

Baca juga: Airlangga: Digitalisasi kesempatan pemuda optimalkan peluang wirausaha

Baca juga: PBNU: Sikap moderat penting dalam "Ummatan Wasathan" pada era digital


Presiden mengatakan pemuda semestinya tidak dibatasi usia. Oleh karena itu dia mengatakan para pemuda harus terus membekali diri dengan yang terkini, sementara generasi sebelumnya harus terus meremajakan diri.

"Yang muda harus terus bekali diri dengan yang terkini, yang terbaru. Generasi sebelumnya harus terus meremajakan diri, mengadopsi cara-cara baru dalam berpikir dan bekerja," tuturnya.

Presiden berpandangan di era digital pemuda kembali mempunyai peran sentral. Pemuda adalah kekuatan terbesar bonus demografi bagi bangsa Indonesia.

"Pemuda adalah para pemberani untuk mengambil risiko dan merebut peluang-peluang. Pemuda menjadi yang terdepan dalam menemukan cara-cara baru yang inovatif, pemuda adalah pemimpin perubahan, pemimpin di era digital," ujarnya menjelaskan.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021