Ras Jdir, Tunisia (ANTARA News) - Palang Merah dan Uni Emirat Arab (UAE) akan membangun dua kamp baru di perbatasan Tunisia dengan Libya sebagai antisipasi bagi kedatangan baru para pengungsi.

Kelompok bantuan itu akan mendirikan kamp tersebut dua kilometer di selatan Choucha, tempat pemerintah Tunisia dan PBB telah menangani kamp lainnya, direktur regional Palang Merah Monji Slim menjelaskan pada AFP.

"Kami akan mempersiapkan diri kami bagi yang terburuk, jika sekiranya kami harus menerima 100.000 orang, orang asing atau orang Libya," ujarnya.

Kamp baru itu, yang pembangunannya diperkirakan rampung dalam pekan ini, akan menerima sekitar 5.000 pengungsi, tapi memiliki kapasitas hingga 15.000 orang, ia menambahkan.

Sementara itu ia juga mengatakan bahwa UAE telah menawarkan untuk membuka sebuah kamp terpisah di dekat tempat itu dan membangun sebuah rumah sakit.

Diperkirakan 100.000 orang yang sebagian besar imigran asing telah melintas dari Libya ke Tunisia sejak 20 Februari lalu, kata beberapa pejabat Tunisia. Banyak dari para pengungsi itu telah dipulangkan melalui upaya internasional, tapi ribuan orang masih di kamp-kamp sementara menghadapi masalah kesehatan yang meningkat. (S008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011