Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menyatakan kunci pengendalian pandemi seperti vaksinasi COVID-19 harus dapat dirasakan merata dan setara di seluruh penjuru dunia, kata juru bicara pemerintah.

"Sebagai Ketua G20 setahun ke depan, Presiden mengajak semua negara maju bekerja sama memastikan akses vaksin COVID-19 merata dan memerangi COVID-19 bersama-sama," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanggulangan COVID-19 Reisa Broto Asmoro dalam siaran pers PPKM yang diikuti dari kanal YouTube FMB9 di Jakarta, Jumat sore.

Baca juga: Luhut: Vaksinasi dosis dua RI masih tertinggal dari Singapura-Malaysia

Baca juga: Joko Widodo harap 70 persen penduduk sudah divaksin pada akhir 2021


Reisa mengatakan seruan itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Roma, Italia, untuk menerima keketuaan atau Presidency of G20 atau Kelompok 20, Jumat.

Reisa mengatakan G20 adalah kelompok elit 20 negara yang menyumbang lebih dari 80 persen dari produk domestik bruto atau aktivitas ekonomi dunia. Mereka menguasai 75 persen dari perdagangan global dan dihuni oleh 60 persen dari populasi planet bumi.

Forum ini bertemu setiap tahun sejak 1999 dan sejak 2008 telah mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tahunan yang dihadiri kepala negara dan pemerintahan.

G20 terdiri atas Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Cina, Prancis, Jerman, Jepang, India, Indonesia, Italia, Meksiko, Rusia, Afrika Selatan, Arab Saudi, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan Uni Eropa.

Di antara negara-negara anggota G20, kata Reisa, Indonesia saat ini berada di lima negara dengan konfirmasi kasus harian COVID-19 terendah bersama Arab Saudi, Cina, Jepang, dan Afrika Selatan.

Indonesia mencatatkan kasus harian di bawah 1.000 kasus pada Kamis (28/10). Bahkan, pada sepekan terakhir sejak 15 Oktober 2021, Indonesia sudah mencatatkan konfirmasi harian di bawah 1.000 kasus, kata Reisa menambahkan.

Reisa mengatakan prestasi Indonesia bukan hanya di tingkat nasional, tapi juga di tingkat global. Indonesia berhasil mengurangi tekanan korban pandemi dunia yang saat ini sedang terjadi gelombang kenaikan kasus baru.

Baca juga: Luhut: Vaksinasi lansia dikebut jelang Natal-Tahun Baru

"Eropa, kasus harian hampir mencapai 100 ribu kasus per hari, sedangkan di Amerika Serikat mencapai lebih dari 70 ribu. Kita sebagai warga dunia tetap prihatin dan harus tetap mendoakan agar situasi di negara lain segera membaik karena pandemi tidak akan berakhir di Indonesia, kalau tidak berakhir di seluruh dunia," ujarnya.

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo menyerukan agar kunci pengendalian pandemi seperti vaksinasi COVID-19 harus dapat dirasakan merata dan setara di seluruh penjuru dunia.

"Sebagaimana kita berprinsip bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, maka merdeka dari pandemi COVID-19 adalah hak semua warga bangsa di dunia," katanya.


#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021