Washington (ANTARA News) - Raksasa asuransi AIG membayar kembali 6,9 miliar dolar dari dana bailout (talangan) pemerintah Amerika Serikat pada hari Selasa dengan menggunakan dana dari penjualan sahamnya di industri saingannya, MetLife.

Departemen keuangan AS mengatakan  bahwa American International Group menggunakan 6,6 miliar dolar dari 9,6 miliar dolar yang diterima dari penjualan Metlife pada 2 Maret untuk pembayaran kembali kepada Troubled Asset Relief Program (TARP).

Departemen keuangan AS juga mengatakan telah  menerima dari AIG 300 juta dolar yang sebelumnya  ditahan perusahaan dari transaksi yang melibatkan Metlife.

Pengembalian pinjaman tersebut "akan digunakan untuk mengurangi porsi yang sama dari sisa kepemilikan saham departemen keuangan di AIG, yang setelah pembayaran hari ini, ada  pada 11,3 miliar dolar," kata departemen.

Asuransi terbesar di dunia, AIG menerima lebih dari 180 miliar dolar dari pemerintah  AS untuk membantu menutupi investasinya yang runtuh di tengah krisis keuangan 2008-2009.

Departemen keuangan melakukan investasi kas total dalam AIG sekitar 68 miliar dolar melalui TARP, sementara Federal Reserve memberikan pinjaman untuk menjaga keuangan kunci perusahaan.

AIG memperoleh saham Metlife tahun lalu ketika menjual perusahaannya, American Life Insurance Company (ALICO) kepada MetLife senilai 16,2 miliar dolar, termasuk sekitar 7,2 miliar dolar dalam bentuk tunai.

Sisanya tiga miliar dolar hasil dari penjualan saham MetLife ditempatkan di escrow dan dapat digunakan kemudian untuk membayar kepada departemen keuangan.

"Berdasarkan harga pasar saat ini, departemen keuangan memperkirakan bahwa pembayar pajak akhirnya memulihkan setiap dolar yang diinvestasikan pemerintah AS di AIG," departemen keuangan mengatakan Selasa.

Dengan pembayaran kembali AIG 6,9 miliar dolar pada Selasa, pembayar pajak kini memperoleh kembali 287 miliar dolar, atau 70 persen, dari total bantuan keuangan TARP, kata departemen keuangan.

"Kami optimistis bahwa kami terus menurunkan TARP, sementara investasi kami pada perusahaan swasta pada akhirnya akan menghasilkan sedikit atau tanpa biaya untuk pembayar pajak secara keseluruhan," kata pejabat asisten sekretaris stabilitas keuangan Tim Massad.
(A026/M012)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011