-
Jakarta (ANTARA News) - PT Astra Graphia Information Technology (AGIT), yang merupakan anak perusahaan Astra Graphia (anggota Astra Grup), meluncurkan Pointrex, solusi untuk melakukan pelacakan dan pemantauan aset baik bergerak maupun tidak bergerak.

Pointrex adalah solusi yang telah dikembangkan oleh PT Sisfo Indonesia sejak tahun 2003. Pointrex digunakan dalam berbagai industri seperti industri bahari, minyak dan gas, transportasi darat hingga pemerintahan. AGIT mengklaim Pointrex tetap menjadi solusi komprehensif untuk memantau aset yang berada di daerah terpencil khususnya untuk pelayaran.

Solusi baru yang ditawarkan AGIT adalah Asset Tracking and Monitoring System. Jusuf Salim, Direktur AGIT, mengatakan portofolio baru itu bisa meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelanggan dalam menangani aset mereka.

Pelanggan juga akan mendapatkan jaminan layanan purna jual maupun operasional yang lebih baik.

Layanan komunikasi data itu bisa menggunakan teknologi satelit, GPRS, maupun radio frekuensi. Dengan menggunakan aplikasi web, layanan Asset Tracking and Monitoring AGIT akan memudahkan pemilik aset melihat informasi aset secara detail. Aplikasi yang dibangun bisa menggunakan 7 jenis layer peta, termasuk Google map dan nautical Map. Aplikasi itu juga memberi informasi pendukung lain seperti laporan cuaca dan data history, yang sangat berguna untuk pengelolaan aset.

"Kita sudah meningkatkan device kita dari 'one way communication system' menjadi two way communication system," kata Nirwan Harahap, CEO PT. Sisfo.

Two way communication merupakan fitur tambahan yang memungkinkan pengguna melakukan komunikasi dua arah.

Dengan komunikasi dua arah, armada bisa mengirim dan menerima data seperti informasi posisi, kecepatan, dan penggunaan bahan bakar ke pusat komando. Berbeda dengan komunikasi satu arah di mana armada hanya berfungsi sebagai pengirim data.

Alca Singadipoera, Head of Business Consultant, Business Innovation Services AGIT, mengungkapkan kisaran harga solusi komunikasi satu arah 3.300 dolar, 5.000 dolar untuk komunikasi dua arah, 40.000 dolar untuk fuel monitoring, dan portable tracking 3.000 dolar.
(ENY/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011