"Penandatanganan ini merupakan catatan kredit terbesar Trikomsel senilai ekuivalen 135 juta dolar atau 1,1 trilyun," kata Sugiono Wiyono, Presiden Direktur Trikomsel Oke disela penandatanganan kesepakatan pinjaman itu di Kuningan, Jakarta, Kamis.
Sugiono mengatakan, dengan dukungan dari perbankan, Trikomsel akan bisa perform dan out perform, dan kredit ini diharapkan bisa membawa perusahaan menjadi pemain pada tingkat yang lebih tinggi, regional.
Dan seiring dengan perkembangan dunia telekomunikasi dan multimedia, fasilitas kredit ini akan sangat membantu Trikomsel dalam mengembangkan kegiatan usahanya.
Perbankan yang tergabung dalam club deal tersebut telah berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan kepada Trikomsel, dimana porsi pinjaman BCA 400 milyar, Mandiri 225 milyar, Danamon 100 milyar, BNI 250 Milyar, dan Citibank 90 milyar dan 15 juta dolar.
Selain itu, menurutnya, kredit ini akan digunakan untuk meningkatkan penjualan produk dan untuk itu "kita butuh lebih banyak toko karena smartphone sudah mulai punya pasar".
"Perusahaan itu akan kuat kalau ia menyediakan modal yang kuat," ujarnya
Modal dan akumulasi profit yang diinvestasikan itulah yang selama ini Trikomsel lakukan untuk meningkatkan revenue.
"Menaikan penjualan itu mudah tetapi menaikan laba itu yang sulit," tambahnya
Saya melihat industri ini berubah, smartphone masuk konten mulai penetrasi ke pasar dan konvergensi ponsel komputer yang menyatu juga masuk ke pasar.
Perusahaan yang didirikan pada tahun 1996 itu dikenal sebagai penyedia berbagai pilihan produk dan layanan komunikasi seluler melalui gerai "okeshop".
Perusahaan itu juga menjadi distributor ponsel berbagai merk, diantaranya Nokia, Sony Ericsson, Blackberry, iPhone, dan master dealer unutk produk Hewlett packard.
Per 31 Desember 2010 jaringan gerai ritel okeshop mencapai 808 gerai tersebar di 153 kota di Indonesia dan Trikomsel juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp156.95 milyar atau naik sebesar 72,80 persen dibandingkan periode sama.
Sedangkan rasio keuangan perseroan Trikomsel dari ROA, ROE, dan EPS masing masing 6,72 persen, 19,44 persen dan Rp35 per saham, lebih baik dari periode sebelumnya yakni sebesar 5,26 persen, 13,72 persen, dan Rp22 per saham.
(Yud/S026)
Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
