Tergolong langka karena sudah sangat jarang ada penampilan tari topeng pada kegiatan
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Tari Topeng Kaliwungu di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menjadi warisan budaya tak benda setelah ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam sidang penetapan warisan budaya tak benda yang dilakukan secara virtual.

"Pemerintah peduli dan mengusulkan tarian itu menjadi warisan budaya tak benda pada tahun 2021 ini setelah beberapa tahun lalu Jaran Kencak juga ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lumajang Yoga Pratomo di Lumajang, Senin.

Ia berharap agar dengan pengusulan tersebut dapat berdampak positif yakni kesenian tari Topeng Kaliwungu yang berasal dari Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh itu tidak hilang atau punah.

"Tari itu tergolong langka karena sudah sangat jarang ada penampilan tari topeng pada kegiatan atau seremonial tertentu dan Kabupaten Lumajang memang banyak memiliki ragam kesenian," tuturnya.

Menurutnya untuk melestarikan seni budaya dan adat istiadat di Kabupaten Lumajang itu, maka DPRD akan segera mengesahkan peraturan daerah untuk melindungi seni budaya dan adat istiadat.

Baca juga: Warisan budaya tak benda Indonesia bertambah 289 karya budaya

Baca juga: Batam catatkan Mandi Safar sebagai warisan budaya tak benda


"Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan sering mengadakan festival seni tradisional agar kesenian di Kabupaten Lumajang tidak hilang atau punah," katanya.

Yoga besyukur ternyata Tari Topeng Kaliwungu itu diakui sebagai warisan tak benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sehingga diharapkan tari tersebut tetap lestari dan berkembang.

Sementara salah seorang penari Topeng Kaliwungu, Widya mengatakan tari Topeng Kaliwungu adalah tari tunggal di mana biasanya sang penari adalah seorang perempuan yang menggunakan topeng sebagai propertinya.

Seni tari itu juga menggunakan iringan musik dari dua gong, dua kendang, tiga kenong atau yang lebih dikenal dengan nama kenong telok, serta terompet khas yang berbunyi nyaring.

"Di Lumajang ada seorang yang sangat mahir membawakan tari topeng itu, namun dia menempuh ilmu seni tari di Universitas Negeri Malang (UM)," katanya.

Widya yang juga seorang guru kesenian di SMA Negeri 2 Lumajang itu memiliki semangat yang tinggi dalam mengajarkan tarian Tari Topeng Kaliwungi kepada generasi muda yang bertujuan agar tari topeng itu tidak langka apalagi sampai punah.

Baca juga: Perkawinan Mabang Handak jadi warisan budaya tak benda

Baca juga: Bahasa Melayu Pontianak ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021