Paris (ANTARA News) - Liverpool tersandung dalam pertandingan tandang leg pertama mereka pada putaran 16 besar liga Europa setelah harus mengakui keunggulan Sporting Braga 0-1 di Portugal, Kamis waktu setempat (Jumat dinihari).

The Reds, yang kembali bersinar di bawah kepemimpinan pelatih interim mereka Kenny Dalglish dan tengah dalam optimisme tinggi setelah berhasil mengalahkan musuh bebuyutan mereka Manchester United 3-1 Minggu lalu, harus kembali membumi setelah kekalahan mengejutkan itu dan mesti memikirkan cara untuk membalikkan keadaan pada 17 Maret nanti jika mereka ingin terus maju ke babak perempat final, demikian AFP melaporkan.

Braga unggul pada menit ke-18 dengan sebuah gol dari titik penalti yang dieksekusi oleh Osorio Alan sebagai hukuman atas tekel yang dilakukan oleh Sotirios Kyrgiakos terhadap Mossoro.

Braga hampir menggandakan keunggulan menyusul sebuah peluang yang diperoleh pemain bertahan Silvio yang melakukan tendangan setengah voli kaki kiri yang luar biasa dari jarak kurang lebih 22 meter, namun sayang bola yang sudah tak terjangkau kiper Livepool itu membentur palang gawang.

Liverpool yang dalam pertandingan itu terlihat bermain di bawah performa terbaik mereka kemudian memasukkan Andy Carroll untuk memainkan debut Eropa, tepat sebelum pertandingan berlangsung satu jam.

Keputusan Dalglish itu langsung memperlihatkan dampaknya ketika pemain yang ditransfer dari Newcastle itu berhasil menebar ancaman ke gawang Braga yang dijaga oleh Artur.

Sebuah bola sundulan Carroll yang dioperkan ke arah Dirk Kuyt membuat kiper Braga harus berjibaku menyelamatkan gawangnya, bola liar yang kemudian ditendang dengan kaki kiri oleh Carroll ternyata meleset tak jauh dari tiang gawang sebelah kiri Artur.

Kuyt juga memperoleh sebuah peluang emas ketika dia berhasil melepaskan sebuah tendangan setengah voli dari pinggir kotak penalti Braga yang untungnya dapat diblok oleh Artur.

Serangan demi serangan Liverpool selalu berhasil ditahan atau dimentahkan oleh pemain-pemain Braga yang tampil konsisten malam itu, sampai akhirnya peluit tanda berakhirnya pertandingan ditiup oleh wasit yang menandai sebuah kemenangan bersejarah tim debutan di Liga Europa itu.

"Cara kami memulai pertandingan tadi sungguh payah, 35 menit pertama kami bermain tidak sebagaimana seharusnya," kata Dalglish.

"Untunglah anak-anak bisa menyadari hal itu sehingga pada babak kedua mereka dapat menata kembali permainan dan melakukan penyerangan-penyerangan meskipun lebih banyak meleset," ujar Dalglish.

Saya rasa kalah 0-1 tidaklah begitu buruk, kita masih punya kesempatan untuk membalikkan keadaan pada leg kedua nanti," kata Dalglish menghibur diri. (OKS/A008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011