Sleman (ANTARA News) - Anggota Komisi II DPR RI Nurul Arifin menilai bahwa keistimewaan Yogyakarta yang sesungguhnya adalah terletak pada mekanisme penentuan gubernur dan wakil gubernur yang melalui sistem penetapan.

"Selain sisi historis dan budaya keistimewaan Yogyakarta ini sesungguhnya terletak pada penetapan gubernur dan wakil gubernur," katanya seusai penjaringan aspirasi Komisi II DPR RI di Rumah Dinas Bupati Sleman, Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, pihaknya akan berjuang keras untuk agar dalam pembahasan RUUK DIY di DPR nanti dapat memutuskan mekanisme penetapan dalam penentuan pejabat gubernur dan wakil gubernur.

"Memang saat ini masih banyak pertentangan di DPR antara mekanisme pemilihan dan penetapan, namun saya akan mendorong teman-teman di Fraksi Golongan Karya agar dapat satu pendapat yakni penetapan," katanya.

Ia mengatakan, berlarutnya pembahasan RUUK DIY ini karena ada banyak kepentingan di balik itu, baik kepentingan politik, ekonomi maupun kepentingan lainnya.

"Saya bisa merasakan ini, banyak kepentingan yang bermain dalam pembahasan RUUK DIY ini, namun saya tetap akan berjuang untuk menyampaikan dan meloloskan aspirasi masyarakat Yogyakarta ini," katanya.

Nurul mengatakan, sebenarnya eksekutif tidak perlu terlalu kaku dalam masalah ini dan semua serahkan kepada kehendak rakyat.

"Serahkan semua kepada rakyat Yogyakarta, jika saat ini rakyat menghendaki penetapan Sultan sebagai gubernur ya dilakaksanakan saja, ini nanti akan terus berproses dan rakyat yang akan menilai dan menentukan, sehingga jika nanti rakyat sudah tidak menghendaki penetapan ya sudah pakai mekanisme lain," katanya.

Ia mengatakan, belajar dari pemberontakan rakyat yang terjadi di sejumlah negara kerajaan di timur tengah maka akan dapat diambil garis tengahnya, jika rakyat tidak menghendaki maka akan terjadi penolakan.

"Ini sama saja dengan mekanisme penetapan, jika rakyat masih merasa Sultan mampu memberikan kesejahteraan dan perlindungan maka mereka tentunya masih akan menghendaki Sultan sebagai gubernur, nah jika tidak lagi maka rakyat tentunya juga akan bersikap," katanya.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011