National Day Indonesia mengangkat tema "Land of Diversity", tanah keberagaman.
Dubai (ANTARA) - Dalam perhelatan akbar internasional, Expo 2020 Dubai, Republik Indonesia akan menggelar National Day di Al Wasl Plaza, 4 November 2021, yang dijadwalkan bakal dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Tidak main-main, Indonesia disebut akan menggunakan panggung utama Al Wasl Plaza untuk menampilkan aneka pertunjukan seni dan budaya spektakuler untuk menyedot perhatian dunia pada ajang yang diikuti 191 negara tersebut.

Pasalnya, Indonesia menjadi negara pertama yang akan menggunakan panggung utama Al Wasl Plaza untuk menggelar National Day.

Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri, mengingat Al Wasl Plaza juga disebut sebagai jantung Expo 2020 Dubai, yang menampilkan keajaiban visual bagi pengunjung karena bentuk dan arsitekturnya yang mencolok.

Al Wasl Plaza berbentuk kubah seluas 130 meter, dengan tinggi bangunan 67,5 meter yang berfungsi ganda sebagai bangunan pertunjukan yang permukaannya juga sebagai proyektor laser 360 derajat, sehingga menjadikannya yang terbesar dari jenis bangunan serupa.

Kubah Al Wasl Plaza, tempat gelaran National Day Indonesia pada ajang Expo 2020 Dubai. (ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta)
Teralis kubah Al Wasl Plaza didesain khusus untuk juga dapat berfungsi sebagai layar proyeksi yang saling terhubung dari struktur satu ke lainnya.

Dibutuhkan 800 baja khusus sepanjang 13,6 kilometer untuk membuat kerangka teralis kubah Al Wasl Plaza.

Sebanyak 252 proyektor laser terpasang untuk memercikkan gambar ke permukaan kubah Al Wasl Plaza. Hebatnya, pertunjukan laser itu dapat dilihat dari dalam maupun luar kubah.

Ketika pengunjung berada di dalam kubah, maka pancaran gambar yang dihasilkan oleh ratusan proyektor tersebut terlihat seakan-akan nyata di udara.

Baca juga: Paviliun Indonesia kedatangan 200 ribu pengunjung di Expo 2020 Dubai

Kubah


Al Wasl Plaza, tempat gelaran National Day Indonesia pada ajang Expo 2020 Dubai. (ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta)
Fasilitas megah setinggi 1/16 Burj Khalifa itu dilengkapi dengan kesempurnaan audio yang terdengar dari setiap sudut kubah Al Wasl.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi menyampaikan bahwa waktu pertunjukan yang dipilih adalah malam hari, karena Indonesia ingin mempertontonkan pertunjukan digital dengan memanfaatkan teknologi pancaran cahaya dari Al Wasl Plaza.

"Saya optimistis, ini akan banyak menarik perhatian publik global," kata Didi kepada Antara.

National Day

National Day Indonesia mengangkat tema "Land of Diversity", tanah keberagaman, menggambarkan sejarah kekayaan budaya di masa lalu dan mengenalkan potensi dan peluang keterbukaan Indonesia kepada dunia saat ini.

National Day Indonesia akan berupa pertunjukan seni dan budaya dari para seniman Tanah Air, termasuk salah satunya penyanyi muda Lyodra Ginting.

Menurut rencana, acara tersebut akan berlangsung pukul 18.00 waktu setempat atau sekitar pukul 21.00 WIB.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga akan meluncurkan inisiatif "Indonesia Spice Up The World" pada hari itu, memperkenalkan kekayaan rempah lokal sekaligus membuka peluang perdagangan hingga kancah dunia.

National Day ditargetkan bisa menjaring lebih banyak orang berkunjung ke Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai.

Paviliun Indonesia menyajikan 26 tema mingguan, lebih dari 75 forum bisnis dan 300an jenis produk UMKM yang siap ekspor.

Indonesia menargetkan kunjungan 2,5 juta orang ke Paviliun Indonesia atau sekitar 10 persen dari total pengunjung Expo 2020 Dubai.

National Day juga diharapkan bisa membuka kesempatan yang lebih luas untuk menjalin hubungan strategis jangka panjang di sektor perdagangan, investasi dan pariwisata.

National Day merupakan perayaan yang paling ditunggu pada Expo 2020, di mana setiap negara partisipan diberikan kesempatan untuk menampilkan pertunjukan terbaik yang menggambarkan negara mereka.
Baca juga: Indonesia siapkan parade seni yang memikat di National Day Expo 2020

Kehadiran Presiden

Presiden Joko Widodo akan menempati panggung utama Al Wasl Plaza pada National Day Indonesia. Kehadiran Presiden adalah untuk memperkuat partisipasi Indonesia dalam pameran berskala global tersebut.

Presiden Jokowi dijadwalkan hadir bersama dengan beberapa menteri terkait yang sekaligus menjadi komitmen nyata pemerintah dalam menjaga hubungan baik dengan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai penyelenggara Expo 2020 Dubai dan mitra penting Indonesia di Timur Tengah.

Selain itu, kunjungan Presiden sekaligus meneruskan diplomasi hubungan bilateral dalam Perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (IUEA- CEPA), yang memberi kesempatan besar bagi Indonesia untuk mendapat sorotan potensi yang lebih luas dan menjanjikan di mata dunia.

Kehadiran presiden tersebut sekaligus menjadi bagian rangkaian peran aktif Indonesia terhadap upaya tanggap krisis perubahan iklim lewat Konferensi Para Pihak Perubahan Iklim PBB ke-26 (COP26) yang akan berlangsung di Glasgow, Skotlandia, hingga persiapan sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada tahun 2022 mendatang.

Disebutkan pula bahwa Presiden akan ditemani oleh penguasa de facto Uni Emirat Arab, Pangeran Mohammed bin Zayed, untuk menyaksikan langsung kemilau pesona Indonesia di Timur Tengah.
Baca juga: RI jaring kolaborasi industri dengan dunia di Expo 2020 Dubai

Paviliun Indonesia

Paviliun Indonesia yang berada di Opportunity District, satu dari dua distrik tematik lain yaitu Mobility dan Sustainability, tersebut secara langsung dibuka oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pada 1 Oktober 2021.

Pertunjukkan spektakuler dengan tampilan tari-tarian dan musik-musik khas daerah disajikan di area outdoor (luar ruang) Paviliun Indonesia sehingga disaksikan oleh tamu undangan serta pengunjung Expo 2020 Dubai.

Pertunjukan tersebut sekaligus menandai ajakan untuk mengunjungi Paviliun Indonesia dan merasakan langsung cerita serta potensi negeri yang dikemas apik.

Konsep Paviliun Indonesia yaitu Connecting Yesterday, Today and Tomorrow akan mengarahkan pengunjung untuk menjelajahi perjalanan Nusantara pada masa lalu, masa kini, dan kesiapan masa yang akan datang.

Kubah Al Wasl Plaza, tempat gelaran National Day Indonesia pada ajang Expo 2020 Dubai. (ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta)
Tiga zona ini berada di lantai berbeda dengan cerita yang juga berbeda-beda namun tetap saling berkaitan dan berkelanjutan serta ditampilkan secara menghibur, interaktif dan futuristik.

Kekayaan bumbu rempah-rempah, komoditas kunci yang telah membuka pintu emas perdagangan Indonesia pada zaman Belanda, dapat ditemui oleh pengunjung pada zona Yesterday.

Beragam bumbu tersebut disusun rapi satu per satu mengikuti hamparan peta pulau-pulau Indonesia berwarna biru laut dan berdiri di satu wilayah yang merupakan penghasil utamanya.

Diharapkan, National Day tidak hanya akan menyedot perhatian publik mancanegara, namun juga memberi sinyal bahwa Indonesia dengan kekayaan alam dan penggunaan teknologi yang semakin maju, telah bersiap menjalin kerja sama ekonomi dan perdagangan yang komprehensif dengan negara-negara di dunia.

Baca juga: Kemenperin ungkap potensi industri otomotif di Expo 2020 Dubai

Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021