Itu kalau bendungan Depok sama Katulampa tidak naik, banjir tidak akan terjadi
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan menyiagakan sebanyak dua pompa air di Jalan Bina Warga, Kelurahan, Rajawati, Pancoran, guna mempercepat aliran genangan  saat curah hujan tinggi.

Petugas Suku Dinas (Sudin) SDA Jakarta Selatan, Dede mengatakan, selain menyiapkan pompa air tersebut pihaknya juga menyiagakan satu unit mobil untuk mengantisipasi bencana banjir.

“Satu mobil dengan dua pompa alkon (disiagakan),” kata Dede, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Penyediaan pompa tersebut bertujuan untuk mempercepat proses pembuangan air yang menggenangi rumah warga saat curah hujan tinggi.

Apalagi, kata dia, sejumlah rumah di jalan tersebut sempat terendam banjir setinggi 1 meter pada Jumat (29/10) dini hari lalu.
Genangan yang merendam sejumlah rumah di Jalan Bina Warga tersebut berasal dari luapan air Kali Ciliwung.

Sedikitnya ada tiga Rukun Tetangga (RT) di kawasan Rawajati terdampak banjir. Kendati demikian, warga memilih untuk bertahan di rumah mereka masing-masing.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di lokasi menuturkan genangan yang melanda tempat tinggalnya tersebut tidak akan terjadi apabila tinggi pintu air Bendungan Katulampa dan Depok tidak mencapai 200 sentimeter (cm).

"Itu kalau bendungan Depok sama Katulampa tidak naik, banjir tidak akan terjadi," ujarnya.

Baca juga: Bendung Katulampa Bogor Siaga III
Baca juga: Hingga Selasa petang, Pintu Air Manggarai masih normal


Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kota Jakarta Selatan Mukhlisin mengatakan, Kelurahan Rawajati menjadi perhatian antisipasi banjir lantaran aliran Sungai Ciliwung.

Tidak hanya itu, beberapa kawasan wilayah di Jakarta Selatan yakni Kelurahan Srengseng Sawah, Lenteng Agung, Tanjung Barat, Pengadegan, Cikoko, Bukit Duri, Kebon Baru, dan Manggarai, menjadi titik rawan banjir karena dekat Sungai Ciliwung.

"Ini semua sudah didatangi tamu tak diundang. Tapi juga kita sudah mengantisipasinya dengan melakukan gerebek lumpur di setiap kecamatan maupun tingkat kota sudah melakukan gerebek lumpur," katanya, Senin (1/11).

Dia menambahkan, wilayah Pasar Minggu Kelurahan Pejaten Timur dan Jati Padang juga menjadi perhatian lantaran aliran Sungai Ciliwung yang kerap meluap bila curah hujan tinggi.

Dia memastikan personel dari setiap satuan kerja sudah disiagakan menghadapi potensi bencana akibat musim hujan

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021