Banda Aceh (ANTARA News) - Wakil gubernur (Wagub) Aceh Muhammad Nazar, mengatakan kerugian akibat bencana alam banjir bandang yang menghantam sejumlah desa di kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, tidak kurang dari Rp1 triliun.

"Kerusakan akibat terjangan banjir bandang pada Kamis (10/3) malam itu tidak kurang menelan kerugian sekitar Rp1 triliun," katanya di Banda Aceh, Minggu.

Hal itu disampaikan usai mengunjungi pengungsi dan beberapa desa yang cukup parah diterjang banjir bandang terburuk dalam kurun waktu 35 tahun terakhir, menerjang kawasan pertanian di pedalaman kabupaten Pidie tersebut.

Menurut dia, dampak bencana alam banjir bandang tersebut mengakibatkan rusaknya ratusan unit rumah penduduk, sungai, irigasi, jalan, jembatan dan areal pertanian masyarakat setempat.

Wagub meminta para relawan agar dalam masa panik dapat mengendalikan pembagian logistik kepada masyarakat yang benar-benar menjadi korban banjir bandang.

Karena itu, semua pihak yang terlibat dalam penanganan pengungsi agar segera membuat dapur umum yang terkosentrasi dibawah pengawasan relawan posko.

"Apabila pengungsi tersebar di rumah-rumah keluarganya, maka sangatb sulit bagi relawan untuk menyalurkan bantuan sebab jaraknya yang terpencar dan cukup jauh. Yang penting tidak ada korban banjir yang tidak memperoleh logistik dari bantuan pemerntah," katanya menjelaskan.

Ia juga meminta petugas kesehatan untuk terus memantau kondisi masyarakat korban banjir, sehingga tidak ada warga yang terjangkit berbagai penyakit dampak dari bencana alam tersebut.

Dipihak lain, Muhammad Nazar juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BNPBA) dan kabupaten (BNPK) agar mendata kerusakan berbagai fasilitas, dengan harapan data valid bisa segera dilaporkan ke pusat.(*)

(T.A042/E001)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011