Paris (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Prancis pada Senin mengatakan bahwa risiko kebocoran radioaktif di pembangkit nuklir di Jepang berada dalam taraf "mengkhawatirkan" dan potensi terjadinya bencana nuklir tidak dapat dikesampingkan.

"Situasi itu mengkhawatirkan, kecelakaan nuklir serius sedang terjadi di sana karena ada kebocoran radioaktif," kata Eric Besson dalam radio France Inter.

"Masih belum dapat dikategorikan sebagai bencana, tapi kita tidak bisa mengenyampingkan hal itu," tegasnya.

Sebuah ledakan terjadi di PLTN Fukushima pada Senin setelah sistem pendingin instalasi nuklir itu rusak akibat gempa 9,0 skala richter yang terjadi pada Jumat dan mengakibatkan gelombang tsunami.

Sejumlah tiga orang yang bekerja untuk mendinginkan reaktor tersebut cedera dan tujuh lainnya hilang, lapor perusahaan pengelola pembangkit listrik, Tokyo Electric Company, seperti dikutip kantor berita Rusia, RIA Novosti.

"Reaktor tersebut tidak rusak akibat ledakan," kata Sekretaris Kabinet Jepang Yukio Edano sebelumnya pada Senin.

Ledakan serupa terjadi di reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir nomor 1 pada Sabtu sementara tingkat radiasi juga tidak signifikan menjadi lebih tinggi dari biasanya.

Sekitar 10.000 orang diperkirakan tewas akibat gempa bumi dahsyat dan tsunami yang melanda Jepang pada Jumat itu, menurut laporan beberapa media.

(SYS/KR-PPT/H-AK)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011