Jakarta (ANTARA News) - Pergerakkan rupiah dalam transaksi penutupan pada Rabu terkoreksi senilai tiga poin terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta tertekan ke posisi Rp8.775 dari sebelumnya senilai Rp8.772.

Managing Research Indosurya Asset Management, Reza Priyambada, di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa kendati pada sore ini pergerakkan rupiah terkoreksi, namun pergerakkan ini wajar dan masih dalam posisi stabil.

"Rupiah masih dalam posisi stabil kendati bergerak minus terhadap dolar AS, karena rupiah juga terimabas dari menguatnya mata uang Yen yang signifikan," kata dia.

Selain itu, tambah dia, kekhawatiran mengenai bahaya radiasi akibat reaktor nuklir yang meledak di Fukushima tersebut mengganggu confidence investor pada perdagangan hari ini.

Ia menambahkan, fundamental ekonomi nasional yang diespektasikan akan meningkat dibanding tahun sebelumnya menjadi salah satu penahan rupiah tertekan lebih dalam.

"Fundamental ekonomi kita masih kuat, hal itu menjadi penahan koreksi rupiah pekan ini dan rupiah masih akan bergerak stabilo," kata dia.

Kendati demikian, ia menambahkan, investor saat ini sedang wait and see (menunggu dan mencermati) perkembangan situasi ekonomi di Jepang, karena Indonesia dan Jepang mempunyai hubungan yang erat terhadap perekonomian di Indonesia seperti di sektor industri. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011