Jakarta, 16/3 (ANTARA) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Ir. Jero Wacik, SE menyatakan kunjungan wisatawan Jepang ke Indonesia akan terganggu sebentar,  karena sibuk gempa dan tsunami.  Musibah gempa menyebabkan kunjungan wisman Jepang saat ini menurun sekitar 10%.

     "Kunjungan wisatawan  Jepang ke Indonesia akan terganggu sebentar, karena sibuk gempa," kata Menbudpar Jero Wacik di kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (16/3).

     Menbudpar Jero Wacik mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan  Jepang ke Indonesia dalam kondisi normal mencapai sekitar 400 ribu orang/tahun, namun jumlah ini menurun  setelah terkena bencana gempa dan tsunami. "Penurunan itu sekitar 10% atau sebanyak  40 ribu orang,  tidak akan banyak," kata Menbudpar Jero Wacik, seraya mengatakan kondisi ini diperkirakan akan berlangsung tenang kembali setelah enam bulan ke depan.

     Menjawab pertanyaan, Menbudpar mengatakan target kunjungan wisman ke Indonesia tahun 2011 sebesar 7,7 juta dan tidak ada revisi walaupun kunjungan wisman Jepang akan berkurang. "Meskipun kunjungan wisman Jepang menurun, kunjungan dari negara lain akan naik sehingga kita optimis target 7,7 juta akan tercapai," katanya.

     Tahun 2010 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sebesar 7, 002 juta orang atau naik sebesar 7%, sementara  tahun 2011 diproyeksikan akan naik sebesar 10% atau mencapai 7,7 juta wisman. Tingginya persepsi dunia terhadap Indonesia mendorong meningkatnya kunjungan wisman.

     Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka.Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

 

Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011