Jadi juga kami sudah berkoordinasi dengan aparat pemerintah di tingkat bawah yakni kelurahan hingga RT dan RW untuk menggelar nonton bareng bagi warganya supaya dapat menyaksikan opening ceremony Peparnas
Jayapura (ANTARA) - Panitia Besar Pekan Paralimpik Nasional (PB Peparnas) XVI Papua akan memberdayakan penggunaan videotron bagi masyarakat yang tidak bisa masuk ke Stadion Mandala Jayapura guna menonton upacara pembukaan atau opening ceremony event empat tahunan bagi penyandang disabilitas tersebut.

Wakil Ketua II PB Peparnas XVI Papua Hans Hamadi di Jayapura, Kamis, mengatakan hal ini dilakukan mengingat panitia membatasi orang yang masuk ke Stadion Mandala Jayapura ketika acara pembukaan digelar.

"Jadi juga kami sudah berkoordinasi dengan aparat pemerintah di tingkat bawah yakni kelurahan hingga RT dan RW untuk menggelar nonton bareng bagi warganya supaya dapat menyaksikan opening ceremony Peparnas," katanya.

Baca juga: Menpora tinjau langsung persiapan upacara pembukaan Peparnas Papua

Menurut Hans, selain akan menggunakan videotron, Kementerian Kominfo juga telah menginstruksikan agar semua siaran televisi dapat menyiarkan upacara pembukaan dan penutupan Peparnas secara langsung.

"Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kerumunan massa di lokasi-lokasi pembukaan maupun tempat lainnya," ujarnya.

Dia menjelaskan PB Peparnas hanya menyediakan undangan bagi VVIP sebanyak 20 kartu, untuk jajaran kementerian dan lembaga hanya 120 kartu serta bagi masyarakat hanya 1.200 kartu saja. "Khusus untuk masyarakat menggunakan link khusus pendaftaran di mana setelah mendaftar akan diberikan gelang yang akan dipakai menonton," katanya lagi.

Sedangkan OCC dan pendukung acara lainnya berjumlah sekitar 900-1.00an orang, kata dia, untuk mengurai agar tidak berkerumun, setelah melaksanakan satu kegiatan atau prosesi acara maka yang bersangkutan akan langsung keluar dari lokasi acara pembukaan Peparnas XVI Papua.

Baca juga: Gubernur Papua sambut atlet disabilitas pada "malam baku dapa"
Baca juga: PON dan Peparnas buka peluang Papua menuju destinasi wisata unggulan


Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021