Gresik (ANTARA News) - Gresik United gagal memanfaatkan laga kandang saat hanya bermain imbang 2-2 melawan tamunya PSIR Rembang pada pertandingan perdana putaran kedua kompetisi divisi utama di Stadion Petrokimia Gresik, Jatim, Minggu. Basuki membawa GU memimpin 1-0 saat laga berjalan 14 menit, meneruskan umpan Rendy Irawan yang menerobos pertahanan lawan. Namun pada menit ke-23, pemain tengah PSIR, Wahyu menyamakan skor dengan tendangan keras dari jarak sekitar 30 meter yang gagal dijangkau penjaga gawang GU, Dedi Iman. Tuan rumah kembali menekan dan meneruskan keunggulan 2-1 melalui aksi Bernard Mamadou, pada lima menit setelah gol tim tamu. PSIR tidak menyerah dan berbalik melakukan sejumlah serangan. Lima menit jelang turun minum, pemain asal Brasil, Evandro sukses membobol gawang Dedi Imam untuk kembali membuat skor imbang. Pelatih GU, Sasi Kirono memasukkan pemain baru Javier Roca pada babak kedua untuk mengubah situasi. Mantan pemain Persebaya ini belum mampu tampil maksimal, meski sedikit merepotkan lawan. Sodoran Roca kepada Rendy Yuwono nyaris berbuah gol, andai tidak membentur mistar gawang PSIR yang dikawal, Geri Mandagi. Beberapa menit kemudian, tendangan bebas dari luar kotak pinalti pemain asal Cili itu, juga hampir membobol gawang PSIR. "Anak-anak sudah menunjukkan permainan terbaik, tapi penyelesaian akhir masih belum maksimal. Kami punya banyak peluang, tapi hanya dua yang menjadi gol," kata pelatih GU, Sasi Kirono. Mantan pemain Petrokimia Putra Gresik ini juga memuji penampilan Javier Roca yang mampu meningkatkan ritme permainan tim. "Dia baru saja gabung, tapi kehadiran Roca cukup berpengaruh pada tim. Namun hasil seri ini jelas belum memuaskan," tambahnya. Sementara itu, pelatih PSIR Suwandi HS mengatakan puas dengan hasil imbang yang diraih anak asuhnya, karena secara tim sebenarnya tuan rumah lebih mendominasi. "Hasil seri sudah sesuai target. GU bermain cukup bagus, tapi anak-anak mampu memberi perlawanan dengan baik," kata Suwandi yang juga pernah membela Petrokimia Putra Gresik.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009