Kairo (ANTARA) - Pemimpin militer Sudan Abdel Fattah al-Burhan memerintahkan pembebasan empat menteri sipil dari pemerintahan Abdallah Hamdok yang digulingkan, demikian dilaporkan televisi negara, Kamis (4/11).

Keempat menteri yang dimaksud adalah Hamza Balou, Ali Jiddo, Hashim Hasabalrasoul dan Yousef Adam, menurut laporan itu.

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengoordinasikan upaya untuk mengeluarkan negara itu dari krisis politik pascakudeta oleh militer pada 25 Oktober.

Selama kudeta, sejumlah pejabat tinggi pemerintah ditahan. Perdana Menteri Abdallah Hamdok juga dikenai tahanan rumah.

Utusan khusus PBB untuk Sudan mengatakan pembicaraan yang sudah dilakukan memunculkan garis besar menyangkut kemungkinan kesepakatan berbagi kekuasaan di antara pihak-pihak di negara itu, termasuk pemulihan kekuasaan PM Hamdok.

Namun, garis besar itu harus disetujui dalam "beberapa hari, bukan beberapa pekan" ini sebelum sikap kedua pihak mengeras.

Komite-komite lokal, yang memimpin demonstrasi sejak kudeta terjadi dan pada Kamis menggelar aksi protes, menolak berunding. Mereka menuntut agar militer hengkang dari urusan politik.

Sumber: Reuters
Baca juga: Panglima militer Sudan pecat enam dubes
Baca juga: Blinken: AS kecam pengambilalihan pemerintahan oleh militer Sudan
Baca juga: PM Sudan Hamdok ditahan di rumah ketua dewan militer

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021