Solo (ANTARA News) - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa semua kader baik yang ada di eksekutif, legislatif maupun struktural partai dalam menjalankan tugasnya harus bersinergi untuk kepentingan rakyat dan kemajuan bangsa ini.

Ketua Umum PDI Perjuangan dalam rapat koordinasi eksekutif, legislatif dan struktural tahap II di Gedung Grahasaba Solo, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan bahwa untuk struktur partai sebenarnya sudah baik, tetapi sumber daya manusia (SDM) yang perlu terus ditekankan dalam pembinaan.

"Ya kalau organisasi dan strukturnya sudah berjalan baik seperti di ABRI, tetapi mereka itu jalan sendiri-sendiri, baik eksekutif, legislatif maupun struktur partainya. Ke depan mereka semua harus bersinergi memikirkan kemajuan rakyat," katanya.

Begitu juga kader partai setelah duduk di DPRD/DPR hanya mementingkan diri sendiri tanpa peduli pada partai dan rakyat, apa pimpinan partai tidak boleh melakukan pergantian antarwaktu, katanya.

Untuk itu, lanjutnya, apapun kader-kader yang ada di daerah juga harus melakukan kebijakan sesuai aturan yang dilakukan pusat dan yang telah diintruksikan oleh ketua umumnya.

"Apabila saya datang ke daerah dan kebetulan yang kami datangi itu dalam menjalankan tugasnya masih tidak bersinergi dengan tiga pilar tersebut, ya pasti akan saya berikan sanksi, kalau tidak percaya tunggu saja nanti," kata Megawati.

"Saya orang yang sudah banyak ditikam dari belakang maupun depan dan saya juga sudah tua, tetapi semangat untuk membela rakyat kecil yang nasibnya kurang baik itu masih terus berkibar. Untuk itu kalau ada kader PDI Perjuangan yang dikejar hanya untuk kepentingan pribadi saja lebih baik keluar saja dari partai ini," katanya.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, para kepala daerah se-Jawa Tengah yang diusung PDI Perjuangan, anggota DPR/DPRD dari PDI Perjuangan asal Jateng beserta para pengurus struktural PDI Perjuangan.

(J005/M028/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011