Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Menteri Perdagangan RI, Mari Elka Pangestu mencanangkan pembangunan pasar percontohan Lambocca dan fasilitas peristirahatan pertama di Sulawesi Selatan, di Desa Baruga, Kecamatan Pa`jukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulsel.

Pencanangan kedua fasilitas tersebut dipusatkan di kawasan wisata pantai Marina Korong Batu, Jumat, dirangkaikan penanaman pohon. Sebelum melakukan pencanangan, Mendag Mari Elka Pangestu dan Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah melihat dari dekat kondisi pasar yang sudah berusia 30 tahun itu.

Mendag pada peninjauan itu juga didampingi Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Gunaryo, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Dedi Saleh, Dirjen Perdagangan Internasional Gusmardi Gustami, Staf Khusus Mendag Bidang Program Prioritas Perdagangan Sudarlina Sudarman.

Selain itu, hadir pula Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bapepti) Syahrul R Sampurna Jaya, Staf Khusus Mendag Bidang Perencanaan dan Kajian Cakorda Istri Dewi, Sekretaris Dirjen Perdagangan Internasional Tulus Budianto, Sekretaris Dirjen Perdagangan Luar Negeri Alber, Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Yamana, Kapusdiklat Rahayu Budi dan sejumlah pejabat Kementerian Perdagangan lainnya.

Menurut Mendag, pembangunan Pasar Percontohan Lambocca merupakan bagian dari program Pasar Percontohan yang digulirkan Kementerian Perdagangan tahun ini berjumlah 10 pasar.

Khusus di Sulsel, Kementerian Perdagangan menempatkan dua pasar, masing-masing Pasar Lambocca di Bantaeng dan Pasar Pattallassang di Kabupaten Takalar, selebihnya tersebar di berbagai provinsi di Indonesia, termasuk Pasar Skow di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua Barat.

Dari 10 pasar percontohan tersebut, Kementerian Perdagangan memberikan dana lebih kepada Pasar Lambocca yakni sebesar Rp15 miliar dari Rp88 miliar yang dicanangkan untuk keseluruhan pasar tersebut, ujar Menteri.

Pasar, lanjutnya lagi, memiliki fungsi strategis dan memberi dampak signifikan terhadap pedagang pemasok maupun masyarakat dan Pemda dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pasar memberdayakan pengusaha mikro kecil dan menengah serta kestabilan harga serta nilai sosial budaya yang terkandung di dalamnya karena menjadi tempat pertemuan.

Mendag mengakui, masing-masing daerah memiliki ciri sendiri-sendiri berdasarkan kebiasaan tradisional masyarakat. Ia berharap, kehadiran pasar percontohan ini memiliki tata kelola yang baik serta memperhatikan penanganan limbah, budaya dan sejarahnya.

Agar pasar ini sesuai peruntukannya dan benar-benar menjadi percontohan, pihaknya berkoordinasi dengan kementerian lainnya yang juga memiliki program yang sama seperti Kementerian Kesehatan yang memprogramkan pasar sehat.

Kerja sama lintas departemen ini juga semakin komprehensif sehingga tak hanya pembangunan fisik tetapi juga pengelolaan yang berkesinambungan dan berkembang terus, pintanya.

Mari E Pangestu berharap komitmen daerah serta para tokoh masyarakat agar pengelolaan pasar berjalan sesuai rencana, yakni pasar bersih dan ramah lingkungan sehingga Pasar Lambocca menjadi cerita sukses dan diikuti pasar lainnya, ujarnya.

Kementerian Perdagangan juga akan melakukan pendampingan selama tiga tahun berturut-turut. Proses pendampingan tersebut dapat dilakukan bekerjasama Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) yang berpengalaman sehingga lambat laun beralih ke masyarakat, jelasnya.

Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah mengatakan, perhatian Mendag Mari Elka Pangestu untuk pembangunan pasar percontohan di daerah ini menjadi penyemangat terhadap pertumbuhan ekonomi.

Ia berharap, perhatian ini mewujudkan Bantaeng menjadi daerah pertumbuhan ekonomi baru di bagian selatan Sulsel.(*)

(T.KR-HK/F003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011