Merak (ANTARA News) - Kapal Motor Penumpang Bahuga Pratama milik PT Atosim Lampung Pelayaran mengalami kebakaran mesin dan mengeluarkan asap saat proses mengangkut penumpang dan kendaraan di Dermaga I Pelabuhan Merak.

"Saya panik, dan berlarian bersama-sama penumpang lainnya keluar ketika ruangan dipenuhi asap yang berasal dari kamar mesin KMP Bahuga Pratama," kata salah seorang penumpang, Achmad, Jumat.

Dia menjelaskan, kejadian terbakarnya mesin KMP Bahuga Pratama diketahui oleh penumpang, ketika asap mulai memenuhi ruangan penumpang.

"Jelas panik, karena penumpang yang berlarian masih ingat dengan kejadian terbakarnya KMP Laut Teduh II pada akhir Bulan Januari 2011," katanya menjelaskan.

Saat kepanikan terjadi didalam KMP Bahuga Pratama yang sedang muat kendaraan dan penumpang yang hendak menyeberang ke Lampung, seluruh penumpang berebut keluar.

"Banyak yang jatuh, karena berebut keluar, tapi untungnya petugas saat itu datang dan membantu kami," katanya.

Secara terpisah, Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Teja Suparna mengakui, adanya asap yang keluar dari mesin kapal.

"Betul ada konsleting didalam mesin kapal, tapi sekarang sudah diatasi, dan seluruh penumpang maupun kendaraan selamat," katanya menjelaskan.

Saat ini kata Teja KMP Bahuga Pratama yang memiliki bobot 3.531 GRT, dan kecepatan 10 knot serta memiliki kapasitas penumpang sebanyak 520 orang serta kendaraan 65 unit telah ditarik ke tengah lauh oleh dua buah kapal tugboat.

"Sekarang kapalnya sudah engker di tengah, dan aktivitas di Pelabuhan Merak kembali normal lagi," katanya menjelaskan.

Sebelumnya, tanggal 28 Januari 2011, KMP Laut Teduh II yang hendak mau ke Lampung terbakar. Diduga api berasal dari mesin bus PO Handoyo, akibat tebakarnya KMP Laut Teduh puluhn orang luka-luka dan puluhan lagi meninggal dunia.(*)

(U.KR-MSR/M027)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011