Teheran (ANTARA News/AFP) - Iran mendukung "semua pemberontakan regional" tanpa membedakan antara Muslim Sunni dan Syiah, kata pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, Senin, dalam pidato yang disiarkan langsung di televsi negara.

Iran "mendukung semua gerakan rakyat yang berada di bawah slogan Islam dan (pencarian) kebebasan," jelas Khamenei dalam pidato yang ditujukan pada pemberontakan pimpinan Syiah di kerajaan Bahrain yang diperintah Sunni.

"Ini bukan masalah Syiah dan Sunni ... Ini masalah protes suatu bangsa terhadap penindasan," katanya, menambahkan bahwa "Kami tidak membedakan antara Gaza, Palestina, Tunisia, Libya, Mesir, Bahrain dan Yaman".

"Kami telah mendukung Palestina selama 32 tahun, dan mereka bukan Syiah."

"Penindasan terhadap bangsa di manapun dikutuk" oleh Iran, kata Khamenei yang sangat berkuasa, yang pejabat-pejabat rezimnya telah mengecam keras tindakan tegas mematikan terhadap demonstran pro demokrasi di Bahrain.

Pemimpin tertinggi Iran itu juga telah menggunakan pesan tahun barunya Senin untuk mengecam intervensi militer di Libya.

"Amerika Serikat dan (sekutu) Barat menyatakan mereka ingin membela rakyat dengan melakukan operasi militer atau dengan masuk Libya ... Anda tidak datang untuk membela rakyat, anda datang karena minyak Libya," tuduh Khamenei dalam siaran langsung dari kota suci Mashhad.

"Iran sama sekali mengecam kelakuan pemerintah Libya terhadap rakyatnya, pembunuhan dan tekanan terhadap rakyat, dan pemboman kota-kotanya ... tapi (Iran juga) mengecam aksi militer di Libya," tegasnya.

Berdasar sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB, AS, Inggris dan Prancis Sabtu telah melancarkan serangan udara terhadap sistem pertahanan udara Libya untuk melaksanakan zona larangan terbang terhadap rezim orang kuat Libya Muamar Gaddafi.

Dewan Keamanan mengesahkan resolusi itu Kamis yang membolehkan penggunaan "semua tindakan seperlunya" untuk melindungi warga sipil dan menerapkan zona larangan terbang, setelah pasukan Gaddafi di ambang penghancuran pemberontakan yang telah berlangsung sebulan lamanya.

Khamenei menyatakan republik Islam itu mendukung mereka yang telah memberontak terhadap Gaddafi, tapi mengatakan Barat juga telah mengusahakan tempat berpijak di negara Afrika utara itu untuk mengawasi pergolakan di Mesir dan Tunisia. (S008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011