Brussels (ANTARA News) - Negara-negara NATO Rabu gagal menyepakati (persetujuan) untuk memberi aliansi Barat itu komando operasi militer di Libya, kata seorang diplomat NATO pada AFP.

"Tidak ada kesepakatan dan pembicaraan akan diteruskan," kata diplomat itu setelah putaran baru pembicaraan di antara para duta besar aliansi 28 negara tersebut.

Perdebatan akan dimulai lagi Kamis, ujar diplomat itu seperti dilaporkan AFP.

Para duta besar aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara itu telah mengadakan pertemuan tiap hari untuk memutuskan apakah NATO harus ikut dalam pelaksanaan zona larangan terbang di Libya.

Prancis bersikeras bahwa kendali politik harus berada di tangan koalisi internasional, sementara NATO akan memimpin perencanaan dan operasi itu.
(S008)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011