Tripoli (ANTARA News) - Suara ledakan keras terdengar di ibu kota Libya, Tripoli, Kamis pagi, dan asap tebal  membubung ke udara dari satu daerah tempat pangkalan militer, kata penduduk setempat.

"Kami baru saja mendengar suara ledakan lagi. Kami melihat apa membubung ke udara. Ada orang di atap rumah. Kelihatannya itu adalah daerah militer di dekat perguruan tinggi rekayasa di daerah Tajoura," kata seorang warga yang tak ingin disebutkan jatidirinya, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Pada Minggu (20/3) stasiun televisi pemerintah Libya melaporkan 48 orang tewas dan 150 lagi cedera akibat serangan udara yang dilakukan pesawat sekutu pada Sabtu (19/3).

Serangan udara dan laut menghantam sasaran di sepanjang pantai Libya. Tujuan serangan itu, menurut pihak sekutu, untuk mendesak pasukan Muamar Gaddafy agar melakukan gencatan senjata dan menghentikan serangan terhadap penduduk sipil.

Stasiun televisi CBS News di laman Internetnya, Minggu (20/3) menyatakan tiga pembom Stealth AS B-2 menjatuhkan 40 bom di suatu "lapangan udara penting" Libya, yang tidak disebutkan namanya. Namun seorang juru bicara Pentagon mengatakan pihaknya tidak memperoleh informasi tentang serangan tersebut.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011