Manila (ANTARA  News) - Seorang penyiar radio perempuan ditembak hingga mati di ibukota Filipina, Kamis, dan ini adalah pembunuhan kedua terhadap seorang jurnalis di negeri itu pada tahun ini, kata polisi seperti dikutip AFP.

Stasiun radio di Manila, DZME, mengumumkan korban bernama Marlina Flores Sumera, ibu 44 tahun yang meninggalkan tiga anak, terbunuh ketika sedang berjalan untuk bekerja.

"Anggota keluarga dari penyiar tersebut meyakini sengketa tanah merupakan motif dibalik tindak kriminal tersebut," kata stasiun itu dalam laman Internetnya tanpa merinci lebih jauh..

Stasiun itu mengatakan acara radio Sumera terfokus kepada membantu kaum miskin dalam masyarakat dan tidak melakukan komentar politis yang kerap menyebabkan kematian para jurnalis di Filipina.

Juru bicara kepolisian nasional Kepala Inspektur Agrimero Cruz mengatakan sekurangnya seorang pelaku menembak Sumera di jalan wilayah pinggir Manila, namun ia hanya membeberkan beberapa detil lainnya.

Belum ada penahanan yang dilakukan dan motif atas penembakan tersebut masih dalam penyelidikan, tambah Cruz.

Sumera adalah jurnalis kedua yang terbunuh di Filipina tahun ini, setelah seorang penyiar kelas propinsi dan pembela lingkungan hidup Gerardo Ortega ditembak hingga mati di kepulauan barat Palawan pada Januari.

Media dan kelompok HAM mengatakan Filipina merupakan salah satu paling berbahaya di dunia bagi wartawan.(*)

KR-IFB/H-AK

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011